ANALISIS KEKUATAN TARIK DAN KETANGGUHAN TERHADAP VARIASI ARUS DAN SUDUT PENGELASAN METAL ACTIVE GAS PADA BAJA SG295

Abstract View: 13, pdf Download: 6

Authors

  • Moch. Ridwan Abidin Universitas Nahdlatul Ulama Sunan Giri
  • Togik Hidayat Universitas Nahdlatul Ulama Sunan Giri
  • Pelangi Eka Yuwita Universitas Nahdlatul Ulama Sunan Giri

Keywords:

Kekuatan Tarik, Ketangguhan, SG 295

Abstract

Proses pembuatan gas LPG dengan bahan dasar baja SG 295 memerlukan proses dengan parameter pengerjaan yang tepat dalam hal ini adalah proses penyambungan dengan pengelasan Metal Active Gas (MAG). Kekuatan tarik dan ketangguhan merupakan indicator utama dalam menentukan kualitas hasil penyambungan baja SG295 menggunakan proses MAG yang dipengaruhi oleh beberapa parameter dalam proses pengerjaanya meliputi kuat arus, tegangan pengelasan, kecepatan wire feeder, gas flow rate, jenis elektroda, jenis kampuh, sudut kampuh, serta sudut pengelasan. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh variasi arus dan sudut pengelasan MAG terhadap kekuatan tarik dan ketangguhan baja SG295. Hasil pengujian dalam penelitian ini menunjukan kekuatan tarik dengan nilai rata-rata terbesar adalah pada specimen dengan perlakuan pengelasan menggunakan variasi besar arus pengelasan 85 A dan sudut pengelasan 600 dan 900 yaitu 6.08 N/mm2. Peningkatan kekuatan tarik ini diidentifikasi karena terjadi pemanasan yang merata pada logam induk dan wire yang digunakan. Pemanasan yang merata menyebabkan stuktur logam yang terbentuk menjadi baik atau terbentuk grain boundry yang merata pada hasil pengelasan. Nilai tenaga patah (J) dan nilai ketangguhan tertinggi adalah pada specimen dengan arus pengelasan 85 A dan sudut pengelasan 900 yaitu 128,97 Joule dan 6.08 Joule/mm2. Hal ini dianalisis bahwa panas yang metara antara logam induk yang dilakukan pengelasan karena ketepatan penggunaan ampere dan sudut pengelasan, weld mold yang terbentuk dalam proses pengelasan lebih efektif sehingga struktur logam yang terbentuk lebih merata.

 

References

Davis, Joseph R., 2004. Tensile Testing, 2nd. Edition. ASM international.

Handoyo, Y. (2013) ‘PERANCANGAN ALAT UJI IMPAK METODE CHARPY KAPASITAS 100 JOULE’, Jurnal Ilmiah Teknik Mesin, 2.

Hidayat, T. and Raharja, T. (2019) ‘Perbaikan Kualitas Mata Pisau Mesin Irat Bambu Dengan Proses Heat Treatment Melalui Baja Fasa Ganda’, Jurnal Teknik Mesin, 12(2). doi: 10.30630/jtm.12.2.263.

Kumar, S. and Shahi, A. S. (2011) ‘Effect of heat input on the microstructure and mechanical properties of gas tungsten arc welded AISI 304 stainless steel joints’, Materials and Design, 32(6). doi: 10.1016/j.matdes.2011.02.017.

Setyowati, V. A. and Suheni, S. (2016) ‘VARIASI ARUS DAN SUDUT PENGELASAN PADA MATERIAL AUSTENITIC STAINLESS STEEL 304 TERHADAP KEKUATAN TARIK DAN STRUKTURMAKRO’, Jurnal IPTEK, 20(2). doi: 10.31284/j.iptek.2016.v20i2.40.

Yakub, Y. (Yunus) and Nofri, M. (Media) (2018) ‘Variasi Arus Listrik Terhadap Sifat Mekanik Mikro Sambungan Las Baja Tahan Karat Aisi 304’, Widya Eksakta, 1(1).

Downloads

Published

2024-02-27
Abstract View: 13, pdf Download: 6