ANALISIS PERBANDINGAN CACAT LAS MENGGUNAKAN METODE LIQUID PENETRANT TEST DENGAN KUAS DAN SPRAY PADA PLAT BAJA NK-68 E6013

Abstract View: 151, pdf Download: 69

Authors

  • Yogi Arisandi Universitas Nahdlatul Ulama Sunan Giri
  • Agus Sulistiawan Universitas Nahdlatul Ulama Sunan Giri
  • Aprillia Dwi Ardianti Universitas Nahdlatul Ulama Sunan Giri

Keywords:

Cacat Las, Kuas, Spray, , Liquid Penetrant Test, , Cleaner, Developer

Abstract

Untuk melakukan inspeksi tersebut diperlukan suatu metode pengujian yang sekiranya mampu mendeteksi keberadaan diskontinyuitas pada suatu logam material. Inspeksi Liquid Penetrant merupakan salah satu metode pengujian jenis NDT (Non–Destructive Test) yang relatif mudah dan praktis untuk dilakukan. PT Bangkit Bangun Bersama sebagai perusahaan yang bergerak pada pelaksanaan konstruksi bergerak yang mengerjakan berbagai macam proyek-proyek Konstruksi Bangunan Gudang dan Industri, Perpipaan Minyak dan Gas Jarak Jauh, Perpipaan Minyak dan Gas Lokal. Salah satu teori prosedur pengujian cacat las uji Liquid Penetrant, tidak disebutkan kelebihan dan kekurangan antara pengaplikasian Penetrant saat menggunakan Spray dan kuas. namun berdasarkan kenyataan yang penulis temui di PT Bangkit Bangun Bersama  proses pengujian Liquid Penetrant menggunakan spray dan kuas. Liquid Penetrant Test merupakan salah satu metode pengujian Non-Destructive Test yang relatif mudah dan praktis untuk dilakukan, Fungsi dari Uji Liquid Penetrant Test ini dapat digunakan untuk mengetahui cacat halus pada permukaan seperti retak, berlubang atau kebocoran, salah satunya uji Liquid Penetrant Test pada proses aplikasi penetrant menggunakan spray dan kuas. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui perbandingan efisiensi kecepatan dan biaya uji Liquid Penetrant Test menggunakan spray dan kuas. Penelitian ini merupakan penelitian eksprimen laboratarium dengan Pengujian hanya dilakukan dihasil pengelasan SMAW (Shield Metal Arc Welding) dengan material yang diuji adalah Besi Plat Dengan spesifikasi Jenis kawat las NK-68 E6013 serta penganalisaannya penggunaan Cleaner dan Developer. Hasil dari penelitian ini Pada Analisa hasil pengujian liquid penetrant menggunakan spray dan kuas yang telah dilakukan tidak ditemukan perbedaan hasil yang signifikan, yaitu hanya terdapat 1 cacat las porosity yang sama dan pengujian liquid penetrant menggunakan spray dan kuas terdapat perbedaan waktu, berdasarkan analisa yang telah dilakukan penyebab perbedaan waktu pengujian dari pengaplikasian menggunakan spray dan kuas yaitu pada proses aplikasi penetrant menggunakan kuas terlebih dahulu cairan harus dipindahkan ke wadah yang telah disiapkan, sedangkan pengaplikasian menggunakan spray langsung disemprotkan

References

Akhir, P. T., Kepada, D., Malang, U. M., Arie, Y., & Sandy, P. (2019). Deteksi Cacat Las Material Baja Ss400 Menggunakan Non Destructive Test Dengan Metode Penetrant Testing ( Pt ) Dan Ultrasonic Testing ( Ut ).

Arista, A. (2018). Identifikasi Faktor Penyebab Keretakan Pada Platform Module ( H-Beam ) Menggunakan Metode Ndt ( Non Destructive Test ) Di Pt Multi Gunung Mas Batam Jurnal Rekayasa Sistem Industri. 4(1), 40–49.

Bina, D., Kompetensi, S., & Pelatihan, D. A. N. (2018). Buku Informasi Melakukan Penetrant Test ( Pt ). 1–41.

Bina, D., Kompetensi, S., Pelatihan, D. A. N., & Umum, A. T. (2018). Melakukan Inspeksi Visual Pengelasan. 1–77.

Ilmi, B. (2014). Jurnal Ilmiah “ Teknika “ Pengaruh Arus Pengelasan Smaw Pada Kekuatan Sambungan Pipa Astm A335 Grade P11 Fakultas Teknik Universitas Iba Issn : 2355-3553. 5(2), 88–95.

Kristanto, Y., Rubiono, G., & Mujianto, H. (2017). Pengaruh Diameter Nossel Spraygun Terhadap Efesiensi Pengecatan. 2(1), 5–8.

Sumardani, N. I., Setiawan, N. I., & Nuryadin, B. W. (2020). Defect Analysis Of Carbonsteel Pipe Welding Connections Using Non-Destructive Testing With The Penetrant Test Method.

Widyawati, F., Marano, L., Nurcahyo, F., Lingkungan, T., Mineral, D., Teknologi, U., Lingkungan, T., Mineral, D., & Teknologi, U. (2021). Science And Technology Identifikasi Cacat Lasan Fcaw Pada Fondasi Mesin Kapal. 5(2), 53–58.

Downloads

Published

2024-02-27
Abstract View: 151, pdf Download: 69