STUDI PENGARUH VARIASI KAMPUH PENGELASAN SMAW TERHADAP KEKUATAN TARIK DAN CACAT PENGELASAN PADA BAJA ST 42
Abstract View: 181, PDF Download: 283Keywords:
Baja ST 42, Cacat las, Kampuh, Kekuatan Tarik, SMAWAbstract
Proses pengelasan baja ST 42 dalam konstruksi diharapkan dapat memberikan hasil yang baik dalam kekuatan tarik dan tidak terjadi / timbul cacat pada hasil pengelasan. Kekuatan tarik baja ST 42 akan turun karena pengaruh panas pengelasan dan penambahan komposisi bahan dari leburan elektroda serta cacat pengelasan yang timbul karena beberapa kesalahan dalam proses pengelasan. Parameter pada pengelasan busur listrik seperti kuat arus listrik, tegangan, polaritas, diameter elektroda, komposisi gas pelindung, dan laju aliran panas mempunyai pengaruh yang besar pada performa keberhasilan lasan. Penelitian ini bertujuan pengaruh variasi kampuh pengelasan SMAW terhadap kekuatan tarik dan cacat pengelasan pada baja ST 42. Jenis penelitian ini adalah eksprimen dengan uji kekuatan tarikĀ dan uji cacat pengelasan pada hasil pengelasan.Hasil uji tarik menggunakan tensile tester menunjukan hasil pengujian specimen pengelasan SMAW pada baja ST 42 dengan bentuk kampuh V sudut 600 memiliki tegangan tarik (?) 455.33 N/mm2 , regangan (?) 48.82 % , dan modulus elastis (E) 9.12 N/mm2. Pengelasan SMAW pada baja ST 42 dengan bentuk kampuh X sudut 600 memiliki tegangan tarik (?) 431.56 N/mm2, regangan (?) 49.65 % , dan modulus elastis (E) 8.69 N/mm2. Pengelasan SMAW pada baja ST 42 dengan bentuk kampuh K sudut 450 memiliki tegangan tarik (?) 421.97 N/mm2 , regangan (?) 47.86 % , dan modulus elastis (E) 8.82 N/mm2. Hasil Uji NDT Dye penetrant menunjukan pengelasan SMAW baja ST 42 dengan variasi kampuh V sudut 600, kampuh X sudut 600, kampuh K sudut 450 semua accepted dengan cacat pengelasan yang terjadi adalah porosity dan undercut.