PENGARUH TEGANGAN TERHADAP KETEBALAN DAN LAJU KOROSI (MPY) PELAPISAN NIKEL PADA BAJA SG29
Abstract View: 115, PDF Download: 465Keywords:
Ketebalan, Laju Korosi, Nikel, Pelapisan, SG 298Abstract
Pengunaan material baja SG 298 banyak diaplikasikan sebagai bahan tabung LPG 3Kg, seperti yang kita ketahui bahwa tabung LPG 3kg sering mengalami korosi atau cacat pada permukaan bahan. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh tegangan terhadap ketebalan dan laju korosi (Mpy) pelapisan nikel pada baja SG295. Hasil pengujian menunjukan nilai ketebalan pelapisan baja SG 295 menggunakan nikel murni menujukan spesimen dengan pelapisan menggunakan tegangan 5 volt menunjukan peningkatan ketebalan rata- rata 0.06 mm Spesimen dengan pelapisan menggunakan tegangan 7.5 volt menunjukan peningkatan ketebalan rata- rata 0.07 mm. Spesimen dengan pelapisan menggunakan tegangan 10 volt menunjukan peningkatan ketebalan rata- rata 0.10 mm. Spesimen dengan pelapisan menggunakan tegangan 12.5 volt menunjukan peningkatan ketebalan rata- rata 0.10 mm dan specimen dengan pelapisan menggunakan tegangan 10 volt menunjukan peningkatan ketebalan rata- rata 0.11 mm. Secara keseluruhan dapat disimpulkan Peningkatan tegangan yang digunakan dalam pelapisan menyebabkan peningkatan pula pada ketebalan hasil pelapisan. Laju korosi rata- rata pada specimen dengan pelapisan menggunakan tegangan 5 volt memiliki nilai laju korosi 0.0288 mpy, Spesimen dengan pelapisan menggunakan tegangan 7.5 volt memiliki nilai laju korosi 0.0284 mpy, spesimen dengan pelapisan menggunakan tegangan 10 volt memiliki nilai laju korosi 0.0277 mpy, spesimen dengan pelapisan menggunakan tegangan 12.5 volt memiliki nilai laju korosi 0.0274 mpy, specimen dengan pelapisan menggunakan tegangan 15 volt memiliki nilai laju korosi 0.0273mpy. Secara keseluruhan dapat disimpulkan peningkatan tegangan yang digunakan dalam pelapisan Baja SG 295 menggunakan pelapis nikel dapat menyebabkan penurunan pada laju korosi.