PELATIHAN BALUNG KUWUK SEBAGAI INOVASI OLAHAN PETANI SINGKONG WARGA DESA BOBOL UNTUK MEWUJUDKAN SDG’S DESA


DOI:
https://doi.org/10.32665/alumron.v6i1.2964Keywords:
balung kuwuk, Inovasi olahan, petani singkongAbstract
Desa Bobol, Kecamatan Sekar, Kabupaten Bojonegoro, memiliki hasil pertanian singkong yang bertekstur empuk dan melimpah ruah. Hanya saja, hasil panen singkong yang ada baru sebatas dijual begitu saja kala panen, dan belum ada greget inovatif. Kegiatan ini dilakukan guna memberikan pelatihan olahan singkong. Singkong dibentuk menjadi aneka olahan pangan yang bernilai ekonomis. Melalui ibu-ibu PKK sebagai mitra, panen singkong dirubah menjadi olahan bernama “Balung Kuwuk”, sebagai bentuk pemberdayaan kepada ibu rumah tangga agar bernilai ekonomis melalui peran media sosial. Metode yang digunakan adalah ABCD, yakni mendasarkan pada aset hasil pertanian yang dihasilkan desa berupa singkong. Tujuan dan target dari pengabdian tersebut selain membentuk anggota kelompok mandiri, kreatif, dan responsif, juga agar warga masyarakat memiliki inovasi pengembangan singkong menjadi olahan marketable yang bisa menyasar pasar tradisional dan modern secara luas. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara mendalam dan pengisisna kuesioner. Hasil dari pengabdian ibu-ibu PKK menjadi paham cara pengemasan kepada pasar lokal secara offline, pengemasan untuk swalayan secara higienis, hingga strategi fotografi produk olahan dengan memanfaatkan platform media sosial berbasis online secara mudah dan praktis. Dari hasil analisis yang dilakukan, 100% peserta dapat mempraktekkan pembuatan “Balung Kuwuk”. 60% peserta dapat melakukan penjualan secara online. Oleh karena itu, kegiatan ini dapat memberikan wawasan dan ide jualan UMKM yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa Bobol.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section

