@article{Sholikhah_2022, title={Studi Perbandingan Clustering Kecamatan di Kabupaten Bojonegoro Berdasarkan Keaktifan Penduduk Dalam Kepemilikan Dokumen Kependudukan}, volume={1}, url={https://journal.unugiri.ac.id/index.php/statkom/article/view/443}, DOI={10.32665/statkom.v1i1.443}, abstractNote={<p><strong>Latar   Belakang</strong>:    Dokumen kependudukan di Kabupaten Bojonegoro memiliki tingkat kepentingan yang tinggi sehingga pemerintah menyediakan aplikasi Sistem Informasi Manajemen Kependudukan (SIMDUK), namun dalam prakteknya aplikasi ini kurang efektif karena rendahnya kesadaran masyarakat dalam melengkapi dokumen kependudukan. Untuk mengatasi permasalahan ini, diperlukan adanya pengelompokan Kecamatan di Kabupaten Bojonegoro berdasarkan kelengkapan kepemilikan dokumen kependudukan.</p> <p><strong>Tujuan</strong>: Melakukan perbandingan metode-metode <em>clustering</em> dalam rangka mendapatkan metode terbaik sehingga bisa digunakan untuk pengelompokan Kecamatan di Kabupaten Bojonegoro.</p> <p><strong>Metode:</strong> Menerapkan metode kuantitatif berupa metode <em>clustering</em> yaitu <em>K-Means</em>, <em>K-Medoid</em>, <em>X-Means</em>, dan DBSCAN. Metode <em>clustering</em> terbaik dipilih berdasarkan ukuran <em>performance vector</em> terkecil<em>. </em>Sumber data berasal dari data sekunder dari Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Bojonegoro tahun 2020.</p> <p><strong>Hasil:</strong> Diperoleh metode <em>clustering</em> terbaik yaitu metode <em>K-Means</em> dengan <em>performance vector</em> sebesar -0,697 dalam membentuk 5 <em>cluster </em>yaitu <em>cluster </em>1 dengan klasifikasi sangat aktif yang beranggotakan 4 kecamatan, <em>cluster</em> 3 dengan klasifikasi aktif beranggotakan 5 kecamatan, <em>cluster</em> 4 dengan klasifikasi cukup aktif beranggotakan 7 kecamatan, <em>cluster </em>0 dengan klasifikasi kurang aktif beranggotakan 8 kecamatan, dan <em>cluster</em> 2 dengan klasifikasi tidak aktif yang beranggotakan 4 kecamatan.</p> <p><strong>Kesimpulan:</strong> Metode<em> clustering</em> terbaik yaitu metode <em>K-Means</em> yang berhasil mengelompokkan Kecamatan di Kabupaten Bojonegoro berdasarkan kelengkapan kepemilikan dokumen kependudukan, serta menginformasikan banyaknya kecamatan yang kurang aktif.</p>}, number={1}, journal={Jurnal Statistika dan Komputasi}, author={Sholikhah, Nisa Arofatus}, year={2022}, month={Jun.}, pages={42–53} }