Penerapan Media Pembelajaran IPA Interaktif dalam Meningkatkan Literasi Sains Siswa di Sekolah Dasar
Abstract View: 65, PDF Download: 60DOI:
https://doi.org/10.32665/jarcoms.v3i3.2967Keywords:
media interaktif, pembelajaran IPA, literasi sains, interactive media, science learning, scientific literacyAbstract
Salah satu keterampilan yang sangat penting di abad ke-21 adalah literasi sains; namun, hasil pencapaian siswa Indonesia dalam PISA termasuk rendah. Tujuan dari penelitian ini adalah (1) menjelaskan sifat-sifat media pembelajaran IPA interaktif; (2) menjelaskan bagaimana media ini dapat digunakan untuk meningkatkan literasi sains siswa di Sekolah Dasar Negeri Tlacap, Sleman dengan mengajarkan materi tentang sistem pencernaan manusia. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan kuantitatif deskriptif yang memfokuskan perhatian langsung kepada observasi lapangan. Sampel yang diuji yaitu siswa kelas VB Sekolah Dasar Negeri Tlacap, Sleman. Pengumpulan data menggunakan lembar observasi dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) sifat media pembelajaran IPA interaktif, yaitu bersifat self-instructional, self-contained, stand-alone, dan menimbulkan interaksi saat digunakan; (2) media pembelajaran IPA interaktif secara signifikan membantu dalam meningkatkan literasi sains siswa sekolah dasar kelas V dalam materi sistem pencernaan ditandai dengan adanya peningkatan dalam pemahaman teks, keterampilan membaca, dan minat baca.
References
Asela, S., Salsabila, U. H., Lestari, N. H. P., Sihati, A., dan Pertiwi, A. R. (2020). Peran Media Interaktif dalam Pembelajaran PAI bagi Gaya Belajar Siswa Visual. Jurnal Inovasi Penelitian, 1(3), 1-4.
Bond, D. (1989). In Pursuit of Chemical Literacy:A Place for Chemical Reactions. Journal of Chemical Education, 66(2), 157.
DeBoer, G. E. (2000). Scientific Literacy:Another Look at its Historical and Contemporary Meaning and its Relationship to Science Education Reform. Journal of Research in Science Teaching: The official Journal of the National Association for Research in Science Teaching, 37(6), 582-601.
Lestari, N. (2023). Media Pembelajaran Berbasis Multimedia Interaktif. 282.
Masdar. L., Firmansyah, Fauzi. F., dan Robiatul. K. (2022). Sumber Belajar Berbasis Media Pembelajkaran Interaktif di Sekolah. Decode: Jurnal Pendidikan Teknologi Informasi, 2(1), 27-35.
OECD. (2014). PISA 2012 Result in Focus. Programme for International Student Assesment.
Mahyudin. (2007). Pembelajaran Asam Basa dengan Pendekatan Kontekstual untuk Meningkatkan Literasi Sains Siswa SMA. Tesis. PPS UPI.
Munir. (2012). Multimedia Konsep & Aplikasi dalam Pendidikan. Bandung: Alfabeta.
Soh, T. M. T., Arsad, N. M., dan Osman, K. (2010). The Relationship of 21st Century Skills on Students Attitude and Perception Toward Physics. Procedia Social and Behavioral Sciences, 7, 546-554.
Rahayu, S. (2017). Mengoptimalkan Aspek Literasi Pembelajaran Kimia Abad 21. Prosiding Seminar Nasional Kimia UNY, (ss. 1-4).
Sutarti, T., dan Irawan, E. (2017). Kiat Sukses Meraih Hibah Penelitian Pengembangan. Yogyakarta: Deepublish.
Wibawanto, W. (2017). Desain dan Pemrograman Multimedia Pembelajran Interaktif. Jawa Timur: Penerbit Cerdas Ulet Kreatif.
Zed, M. (2014). Metode Penelitian Kepustakaan. Jakarta: Yayasan Pustaka Obor Indonesia.
Utami, S. H. A., Marwoto, P., dan Sumarni, W. (u.d.). Analisis Kemampuan Literasi Sains pada Siswa Sekolah Dasar ditinjau dari Aspek Konten, Proses, dan Konteks Sains. Jurnal Pendidikan Sains Indonesia, 10(2), 380-390.
Forum, W. E. (2015). New Vision for Education Unlocking the Potential of Technology. http://www.weforum.org/docs/WERFUSA_NewFisionforEducation_Report2015.pdf
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Journal of Research Applications in Community Service
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Penulis yang menerbitkan dengan jurnal ini menyetujui persyaratan berikut:
- Penulis memiliki hak cipta dan memberikan jurnal hak publikasi pertama dengan karya yang dilisensikan secara bersamaan di bawah Lisensi Atribusi Creative Commons yang memungkinkan orang lain untuk berbagi karya dengan pengakuan kepenulisan karya dan publikasi awal dalam jurnal ini.
- Penulis dapat membuat pengaturan kontrak tambahan yang terpisah untuk distribusi non-eksklusif dari versi jurnal yang diterbitkan dari karya tersebut (misalnya, mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan publikasi awalnya di jurnal ini.
- Penulis diizinkan dan didorong untuk memposting karya mereka secara online (misalnya, di repositori institusional atau di situs web mereka) sebelum dan selama proses pengiriman, karena dapat menghasilkan pertukaran yang produktif, serta kutipan lebih awal dan lebih besar dari karya yang diterbitkan