UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN SANTRI DALAM MEMAHAMI TERJEMAH PERKATA AL-QUR’AN DI PONDOK PESANTREN AL-URWATUL WUTSQO JOMBANG
Abstract View: 53, PDF Download: 127DOI:
https://doi.org/10.32665/attuhfah.v8i2.627Keywords:
Upaya, Memahami, Terjemah Al-Qur’anAbstract
“Dasar utama pembelajaran, pendidikan dan pelatihan yang bersifat islami adalah Al-Qur’an. Al-Qur’an memiliki peran yang sangat penting, yaitu sebagai rujukan dalam konsep dan prinsip dasar dalam pengembangan teori dan teknik operasional. Hasil penelitian yang dilakukan oleh imron siregar menyebutkan bahwa Al-Qur’an terus dibaca oleh jutaan orang yang tidak mengerti artinya, dan atau tidak dapat menulis dengan huruf-hurufnya. Bahkan dihafal huruf demi huruf oleh orang dewasa, remaja dan anak-anak.[1] Ungkapan di atas tampaknya mewakili pandangan umum mengenai kegairahan yang luar biasa terhadap Al-Qur’an masih sebatas membaca dan menulis, belum sampai pada tataran memahami makna ayat. Untuk bisa memahami makna ayat Al-Qur’an, maka seseorang harus mengetahui arti dari ayat-ayat Al-Qur’an terlebih dahulu. Pondok pesantren merupakan salah satu lembaga yang terus aktif dalam membina dan mendidik santri untuk dapat belajar Al-Qur’an. Berbagai macam strategi dilakukan untuk meningkatkan kemampuan santrinya dalam memahami Al-Qur’an termasuk memahami terjemah Al-Qur’an. Salah satu pondok pesantren yang aktif dalam meningkatkan kemampuan santrinya dalam memahami Al-Qur’an adalah pondok pesantren Al-Urwatul Wutsqo Jombang. Salah satu strategi yang diakukan adalah dengan menggunakan metode Qur-any. Metode Qur-any dimulai dari tingkat dasar seperti baca, tulis, terjemah, sampai pada pembelajaran tafsir. sedangkan untuk terjemah Al-Qur’an terletak pada tingkatan Qur-any 2.”
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2019 At-Tuhfah
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.