Test of the inhibitory power of red betel leaf extract (Piper crocatum) against stapylococcus aureus bacteria: Uji Daya Hambat Ekstrak Daun Sirih Merah (Piper crocatum) Terhadap Pertumbuhan Bakteri Stapylococcus aureus

Andini rahayu putri; Asdinar Asdinar; Fatimah Fatimah

doi:10.32665/faskes.v1i3.2392

Authors

Andini rahayu putri Stikes Panrita Husada Bulukumba
Asdinar Asdinar Stikes Panrita Husada Bulukumba
Fatimah Fatimah Stikes Panrita Husada Bulukumba

DOI:

https://doi.org/10.32665/faskes.v1i3.2392

Keywords:

Uji Daya Hambat, Ekstrak Daun sirih merah, Staphylococcus aureus

Abstract

Latar Belakang : Bakteri Staphylococcus aureus merupakan salah satu bakteri yang dapat menyebabkan penyakit infeksi, seperti infeksi supuratif dengan angka keparahan yang bervariasi. Daun sirih merah (Piper crocatum) merupakan salah satu tanaman herbal yang banyak dijumpai di Indonesia yang bermanfaat sebagai obat, mengandung flavonoid, alkaloid, saponin dan minyak atsiri yang bersifat antibakteri. Tujuan : Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui uji daya hambat ekstrak daun sirih merah terhadap pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus. Metode : Penelitian ini merupakan penelitian Experimental Laboratories menggunakan disc deffision untuk melihat efek daun Sirih merah. Dimana ekstrak daun sirih merah diperoleh dengan metode maserasi yang kemudian di variasikan kedalam beberapa perlakuan konsentrasi yaitu 20%, 40%, 60%, 80%, dan 100% serta kontrol positif tetracylin dan kontrol negatif aquades. Hasil Penelitian : Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak daun sirih merah mampu menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus dengan aktivitas kuat. Dari hasil analisis statistik menunjukkan masing-masing data terdistribusi dengan normal yang memenuhi syarat untuk melakukan uji One-Way Anova dari hasil akhir menunjukkan nilai p<0,005 sehingga paling tidak terdapat rerata bermakna antara kelompok data.Kesimpulan : Adapun kesimpulan dari penelitian ini adalah ekstrak daun sirih merah dengan konsentrasi 40%, 60%, 80% dan 100% efektif dalam menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus.

References

Ambarawati, & Dyah, I. G. A. (2017). Deteksi Gen GTF-B Streptococcus Mutans dalam Plak Dengan Gigi Karies Pada Siswa SD N 29 Dangin Puri. Journal Kedokteran Gigi Universitas Udayana, 11(3), 1–90.

Anas, R., Kurniawan, K., & Puspitasari, Y. (2018). Perbedaan Daya Hambat AntibakteriI Antara Ekstrak Daun Sirih Merah (Piper crocatum) dan Ekstrak Daun Sirih Hijau (Piper betle L.) Terhadap Bakteri Streptococcus mutans. Jurnal Ilmiah As-Syifaa, 10(1), 120–125. https://doi.org/10.33096/jifa.v10i1.396

Arief, H. &. (2007). Tumbuhan Obat Dan Khasiatnya Seri 3.

F.E. Afiff dan S. Amilah (2017). Efektivitas Daun Mengkudu (Morindo citrifolia L.) Dan Daun Sirih Merah (Piper crocatum) Terhadap Zona Hambat Pertumbuhan Stapylococcus aureus. Jurnal Biologi FMIPA UNIPA Surabaya ISSN 1412-1840

Dan, P. E. G., & Terhadap, H. (2015). Perbandingan Efektivita Formulasi..., Iffah Kamaliyah, Fakultas Farmasi UMP, 2015.

Dewi, R. (2019). Mikribiologi farmasi. Pustaka baru press.

Diyantika, D., &Mufida,D.C.(2017). The Morphological Changes of Staphylococcus Aureus Caused by Ethanol extracts of Cocoa. 3(1), 25–33.

Hanani, E. (2015). Analisis Fitokimia. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC.

Hasanudin, A. R. P. & S. S. (2020). Uji Bioaktivitas Minyak Cengkeh (Syzygium aromaticum) Terhadap Pertumbuhan Bakteri Streptococcus mutans Penyakit Karier Gigi. 5(2), 241–250.

Iffah. (2015). Uji Efektivitas Formulasi Pasta Gigi Ekstrak daun Sirih Merah

(Piper crocatum) Terhadap Streptococcus Mutans.

Manalu, R. T., Bahri, S., Melisa, M., & Sarah, S. (2020). Isolasi dan Karakterisasi Bakteri Asam Laktat asal Feses Manusia sebagai Antibakteri Escherichia coli dan Staphylococcus aureus. SainstechFarma,13(1),55–59. https://ejournal.istn.ac.id/index.php/saintechfarma/article/view/525

Nisa. (2019). Uji Daya Hambat Ekstrak Etanol Teh Hijau terhadap Escherichia coli Secara In Vitro. Majority, 8(2), 136–143.

Nova. (2018). Uji Antimikroba Ekstrak Jahe Merah (Zingiber officinale) Terhadap Staphylococcus aureus. Sel Jurnal Penelitian Kesehatan, 5(2), 43–49. https://doi.org/10.22435/sel.v5i2.1489

Nurhidayanti, N., & Sari, R. R. (2022). Perbedaan Karakteristik Koloni Bakteri Staphylococcus aureus Pada Media Agar Darah Domba dan Media Agar Darah Manusia. Jurnal Analis Kesehatan, 11(1), 30. https://doi.org/10.26630/jak.v11i1.3202

Owu, N. M., & Jayanti, M. (2020). Uji Efektivitas Penghambatan dari Ekstrak Daun Sirih (Piper betle L.) Terhadap Bakteri Streptococcus mutans. Jurnal Biomedik, 12(3), 145–152

Pelezar, M. J., dan E. S. Chan, 1998. Dasar-dasar Mikrobiologi Edisi ke-2.

Jakarta : Universitas Indonesia.

Rifqi, F., Ismail, A., & Susilaningsih, N. (2017). Pengaruh Pemberian Ekstrak Daun Sirih Merah ( Piper Crocatum ) Dosis Bertingkat Terhadap Produksi Nitrit Oksida ( No ) Makrofag : Studi Pada Mencit Balb/C Yang Diinfeksi Salmonella thypimurium. Jurnal Kedokteran Diponegoro, 6(2), 521–529.

Resky Dwijayanti.,Islawati & Asdinar (2021). Uji Daya Hambat Handsanitizer Dari Daun Sirih (Piper Betle) Terhadap Pertumbuhan Bakteri Stapylococcus Aureus. Jurnal TLM Blood Smear 2(1),20. http://ojs.stikespanritahusada.ac.id/index.php/JMLT/index.

Setiawan, F., Yunita, O., & Kurniawan, A. (2018). Uji Aktivitas Antioksidan Ekstrak Etanol Kayu Secang (Caesalpinia sappan) Menggunakan Metode DPPH, ABTS dan FRAP. Media Pharmaceutica Indonesiana, 2(2), 82–89.

Sugiyono. (2013). Metode penelitian kuantitatif, kualitatif dan R&D. ALVABETA, cv.

Sumijan, S. (2021). Sistem Pakar Menggunakan Metode Case Based Reasoning dalam Akurasi Penyakit Disebabkan oleh Bakteri Staphylococcus Aureus. Jurnal Sistim Informasi Dan Teknologi, 3, 13–19. https://doi.org/10.37034/jsisfotek.v3i1.38

Verdiana, M., Widarta, I. W. R., & Permana, I. D. G. M. (2018). Pengaruh

Jenis Pelarut pada Ekstraksi Menggunakan Gelombang Ultrasonik terhadap Aktivitas Antioksidan Ekstrak Kulit Buah Lemon (Citrus limon (Linn.) Burm F.). Jurnal Ilmu Dan Teknologi Pangan (ITEPA), 7(4), 213. https://doi.org/10.24843/itepa.2018.v07.i04.p08