Desain Primer Dan Deteksi Gen Chs (Chalcone Synthase ) pada Tanaman Gambir (Uncaria gambir (Hunter) Roxb.) Tipe Udang

Abstract View: 114, PDF Download: 142

Authors

  • Epi Supri Wardi Universitas Perintis Indonesia
  • Verawati Verawati Universitas Perintis Indonesia
  • Atika Irma Juita
  • Bastian Nova

DOI:

https://doi.org/10.32665/faskes.v1i3.2407

Keywords:

Gambir, Katekin, Chlcone Syntase

Abstract

Latar belakang: Gambir (Uncaria gambir (Hunter) Roxb.) merupakan tumbuhan asli Asia Tenggara terutama pulau Sumatera dan dibudidayakan terutama di daerah Sumatera Barat. Gen CHS (Chalcone synthase) merupakan salah satu enzim kunci yang terlibat dalam biosintesa katekin pada tanaman gambir. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan primer yang dapat digunakan dalam  deteksi gen CHS (chalcone synthase) pada tanaman gambir (Uncaria gambir (Hunter) Roxb) tipe Udang, serta untuk melihat apakah primer yang telah didesain dapat mendeteksi gen CHS (chalcone synthase) pada tanaman gambir (Uncaria gambir (Hunter) Roxb) tipe Udang. Metode: Tahapan penelitian ini meliputi pendesainan primer spesifik dan primer degeneratif, isolasi DNA tanaman gambir dengan metode CTAB, PCR ( Polymerase chain reaction) dan elektroforesis. Simpulan dan saran: Dari hasil penelitian didapatkan satu pasang kombinasi primer degeneratif yaitu : forward  CHS-A1-F (5’-TNG TCT TCT GCA CAN CCT CCG GNG-3’) dan reverse CHS-C1-R (5’- CCA NTC CAA SCC YTC WCC DGT SGT-3’) yang memberikan hasil amplifikasi yang sesuai dengan estimasi produk sebesar 724 bp. Sehingga pasangan primer tersebut dapat dijadikan pilihan primer untuk mendeteksi gen CHS pada tanaman gambir (Uncaria gambir (Hunter) Roxb) tipe Udang.

References

Anggraini, D., Rahmawati, N., & Hafsah, D. S. (2013). Formulasi Gel Antijerawat dari Ekstrak Etil Asetat Gambir. Jurnal Penelitian Farmasi Indonesia, 1(12), 62–66.

Azmi Dhalimi. (2006). Permasalahan Gambir (Uncaria gambir, L) di Sumatera Barat dan Alternatif Pemecahannya, Perspektif, vol 5 No.4.

Badan POM RI. (2010). Acuan Sediaan Herbal Vol.5. Jakarta: Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia.

Bettelheim dan Landesberg. (2007). Laboratory Experiments for General Organic and Biochemistry.

Doyle, J. J. and J. L. D. (1987). Isolation of plant DNA from fress tissue.

Fatchiyah, E.L., Arumingtyas, S, Widyarti., dan S, R. (2011). Biologi Molekuler Prinsip Dasar Analisa (Peneribit). Malang.

Fauza, H. (2009). Identifikasi Karakteristik Gambir (Uncaria spp) di Sumatra Barat dan Analisis RAPD.

Ferita, I. (2011). Studi Hubungan Karakter Morfologi, Anatomi, dan Molekuler Terkait Potensi Kadar Katekin Pada Tanaman Gambir (Uncaria gambir (Hunter) Roxb). padang: Universitas Andalas.

Ferita, Istino, Jamsari, Suliansyah, I., & Gustian. (2013). Studi Hubungan Karakter Morfologi, Anatomi, Dan Molekuler Terkait Potensi Kadar Katekin Pada Tanaman Gambir ( Uncaria gambir (Hunter) Roxb). Journal of Chemical Information and Modeling, 1–25.

Giacomazzie. (2005). Medium-Range Structural Properies of Vitreus Germania Obtained Through First Principles Analyss of Vibrational Spectra.

Gumbira, S.E., K., Syamsu, E., Mardliyati, A., Herryandie, NA., Evalia, D., & Rahayu, R., Puspitarini, A., Ahyarudin, dan A., H. (2009). Agroindustri dan Bisnis Gambir Indonesia. IPB Press. 118 hal.

Hasan, Z., A.Denian, Iran, A.J.P. Tamsin, dan B. B. (2000). Budidaya dan Pengolahan Gambir. sukarami.

Jamsari. (2007). Bioteknologi Pemula Prinsip Dasar dan Amplikasi Analisis Molekuler. Unri Press. pekanbaru.

Jamsari. (2013). Rekayasa Genetika untuk Analisa Genom dan Produksi Organisme Transgenik. UR Pres. Riau.

Kusharyanto. (2004). Efek infuse Gambir (Uncaria gambir Roxb) yang diperoleh dari Pasar terhadap Sistem Syaraf Gtonom Mencit Jantan. Seminar Nasional Tumbuhan Gbat Indonesia XXVI.

Liu, M., Tian, H., Wu, J., Cang, R., Wang, R., Qi, X., … Chen, X. (2015). Hubungan antara ekspresi gen dan akumulasi catechin selama musim semi dan musim gugur pada tanaman teh ( Camellia sinensis L .). (November 2014).

Muhammad Fadli. (2016). Isolasi Gen DFR (Dyhidroflavonol 4- Reduktase ) Tanaman Gambir ( Uncaria Gambir ( Hunter) Roxb) Berbasis PCR (Polymerase Chain Reaction).

Muladno. (2010). Teknologi Rekaya Genetika Edisi Kedua. Bogor: IPB Press.

Nazir, N. (2000). Gambir Budidaya, Pengolahan, dan Prospek Diversifikasinya. padang: Yayasan Hutanku.

Rhayu, N. (2016). Luka Bakar Pada Tikus (Rattus Norwegicus).

Singh, R., Rastogi, S., & Dwivedi, U. . (2010). Phenylpropanoid metabolism in ripening fruits. Compr. Rev. Food Sci., F 9,.

Singh, V. K. A. A. K. (2001). PCR Primer Design. Molecular Biology.

Switzer. (1999). Experimental biochemistry. Oxford: Blackwell Scientific Pub.

Verkuil, Alex, J. (2008). Principles and Technical Aspects of PCR Amplification.

Yuono, T. (2006). Biologi Molekuler. Jakarta: Erlangga.

Yusdiana. (2008). Karakterisasi Lima Provenansi Bitti (Vitex cofassus Reinw. Sulawesi Selatan. Universitas Hasanuddin. Makasar.

Downloads

Published

01.12.2023

How to Cite

Wardi, E. S., Verawati, V., Irma Juita, A., & Nova, B. (2023). Desain Primer Dan Deteksi Gen Chs (Chalcone Synthase ) pada Tanaman Gambir (Uncaria gambir (Hunter) Roxb.) Tipe Udang. FASKES : Jurnal Farmasi, Kesehatan, Dan Sains, 1(3), 150–163. https://doi.org/10.32665/faskes.v1i3.2407
Abstract View: 114, PDF Download: 142