Pengaruh Suhu Pemanasan dan Variasi Konsentrasi Kombinasi Ekstrak Buah Belimbing Wuluh (Averrhoa bilimbi L.) dan Daun Sirih (Piper betle) Terhadap Bakteri Staphylococcus Aureus dan Escherichia Coli

Abstract View: 63, PDF Download: 64

Authors

  • Dara Tilarso STIKes Karya Putra Bangsa
  • Afidatul Muadifah STIKes Karya Putra Bangsa
  • Putri Indah Pratiwi STIKes Karya Putra Bangsa
  • Mutia Hariani Nurjanah STIKes Karya Putra Bangsa

DOI:

https://doi.org/10.32665/faskes.v2i1.3047

Keywords:

Averrhoa bilimbi L., Piper betle, Staphylococcus aureus, Escherichia coli, Hydroextraction

Abstract

Latar belakang Buah belimbing dan daun sirih telah terbukti berkhasiat sebagai antibakteri yang dapat menghambat bakteri Staphylococcus aureus dan Escherichia coli karena mengandung senyawa sebagai antibakteri yaitu flavonoid, tanin, alkaloid, terpenoid, dan saponin. Tujuan: Mengetahui pengaruh suhu pemanasan dan variasi konsentrasi terhadap aktivitas antibakteri kombinasi ekstrak buah belimbing wuluh dan daun sirih menggunakan perbandingan 1:2 terhadap bakteri Staphylococcus aureus dan Escherichia coli. Metode: Metode hidroekstraksi yang digunakan dengan variasi suhu 40°C, 50°C, 60°C, dan 90°C serta dengan variasi konsentrasi 10%, 50%, dan 100%, serta difusi cakram untuk uji aktivitas bakteri. Hasil: Kombinasi ekstrak buah belimbing wuluh dan daun sirih memiliki aktivitas daya hambat optimum pada suhu 50°C pada konsentrasi 100% dengan diameter hambat Staphylococcus aureus sebesar 25,5 mm yang bersifat sangat kuat dan dengan diameter hambat Escherichia coli sebesar 22,17 mm yang bersifat kuat. Simpulan dan saran: Kombinasi ekstrak buah belimbing dan daun sirih memiliki potensi sebagai antibakteri. Diperlukan uji lanjutan untuk mengetahui senyawa spesifik yang terkandung dalam kombinasi ekstrak.

References

Andries, J. R., Gunawan, P. N., Supit, A., Program, K. S., Dokter, S. P., Fakultas, G., Universitas, K., Manado, S. R., Studi, P., Dokter, P., & Universitas, G. (2014). UJI EFEK ANTI BAKTERI EKSTRAK BUNGA CENGKEH TERHADAP BAKTERI Streptococcus mutans SECARA IN VITRO. E-GiGi, 2(2). https://doi.org/10.35790/EG.2.2.2014.5763

B, H. S., Rinawati, L. P., Laksmi, L. P., Gda, D., Hambat Ekstrak Daun Sirih dan Daun Legundi Terhadap Pertumbuhan Bakteri Staphylococcus, D., Bagus Oka Suyasa, I., Setiyo Bekti, H., Putu Rinawati, L., Putu Laksmi, L., Diah Wahyuni, P., Gede Dwi Agustini, D., & Rakhmawati, A. (2022). Daya Hambat Ekstrak Daun Sirih dan Daun Legundi Terhadap Pertumbuhan Bakteri Staphylococcus aureus. Surabaya : The Journal of Muhamadiyah Medical Laboratory Technologist, 1(5), 29–41.

Budyghifari, L., Laga, A., K. Sukendar, N., & Muhpidah. (2022). Efektivitas Lama dan Metode Blansir terhadap Kadar Antosianin dan Aktivitas Antioksidan Ubi Jalar Ungu (Ipomoea batatas l.). Jurnal Mutu Pangan : Indonesian Journal of Food Quality, 8(2), 105–112. https://doi.org/10.29244/jmpi.2021.8.2.105

Hasim, H., Arifin, Y. Y., Andrianto, D., & Faridah, D. N. (2019). Ekstrak Etanol Daun Belimbing Wuluh (Averrhoa bilimbi) sebagai Antioksidan dan Antiinflamasi. Jurnal Aplikasi Teknologi Pangan, 8(3), 86. https://doi.org/10.17728/JATP.4201

Humaida, R. (2014). Strategy To Handle Resistance Of Antibiotics. J Majority, 3, 113.

Kulla, K., & Herrani, R. (2022). Uji Aktivitas Antibakteri dari Ekstrak Bawang Lanang (Allium sativum L.) Terhadap Pertumbuhan Bakteri Staphylococcus aureus dan Escherichia coli. JOURNAL OF HEALTHCARE TECHNOLOGY AND MEDICINE, 8(2), 1408–1420. https://doi.org/10.33143/JHTM.V8I2.2479

Lisnawati, N., & Prayoga, T. (2020). Ekstrak Buah Belimbing Wuluh (Averrhoa bilimbi L.). Jakad Media Publishing.

Magani, A. K., Tallei, T. E., & Kolondam, B. J. (2020). Uji Antibakteri Nanopartikel Kitosan terhadap Pertumbuhan Bakteri Staphylococcus aureus dan Escherichia coli. Jurnal Bios Logos, 10(1), 7. https://doi.org/10.35799/jbl.10.1.2020.27978

Najib, A. (2018). Ekstraksi Senyawa Bahan Alam. Deepublish.

Rahayu, N. W. S., Prasetyo, E. N., & Isdiantoni. (2016). Hindroekstraksi Daun Ketapang (Terminalia catappa L.) sebagai Pengendali Penyakit Ice-ice pada Budidaya Kappaphycus alvarezii. Jurnal Sains Dan Seni Its, 1–8.

Sheira Rait, A., Nurhasanah, N., & Abadi Kiswandono, A. (2021). ANALISIS AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK DAUN SIRIH HIJAU (Piper betle Linn) PADA HANDSOAP MENGGUNAKAN METODE CAKRAM. Analit:Analytical and Environmental Chemistry, 6(02), 122–133. https://doi.org/10.23960/aec.v6.i2.2021.p122-133

Suyasa, I. B. O., Bekti, H. S., Rinawati, L. P., Laksmi, L. P., Wahyuni, P. D., Agustini, D. G. D., & Rakhmawati, A. (2022). Daya Hambat Ekstrak Daun Sirih dan Daun Legundi Terhadap Pertumbuhan Bakteri Staphylococcus aureus. The Journal of Muhammadiyah Medical Laboratory Technologist, 5(1), 29. https://doi.org/10.30651/jmlt.v5i1.11015

Tandi, J., Lalu, R., Magfirah, Kenta, Y. S., & Nobertson, R. (2020). Uji Potensi Nefropati Diabetes Daun Sirih Merah (Piper croatum Ruiz & Pav) pada Tikus Putih Jantan (Rattus norvegicus): KOVALEN: Jurnal Riset Kimia, 6(3), 239–251. https://doi.org/10.22487/KOVALEN.2020.V6.I3.15323

Tilarso, D.P, Muadifah, A., Handaru, W., Pratiwi, P. I., & Khusna, M. L. (2021). Aktivitas Antibakteri Kombinasi Ekstrak Daun Sirih Dan Belimbing Wuluh Dengan Metode Hidroekstraksi. Chempublish Journal, 6(2), 63–74. https://doi.org/10.22437/chp.v6i2.21736

Ulfah, M. U. (2020). Aktivitas Antibakteri Ekstrak Aseton Rimpang Kunyit (Curcuma domestica) terhadap Bakteri Staphylococcus aureus dan Escherichia coli. Jurnal FARMAKU (Farmasi Muhammadiyah Kuningan), 5(1), 25–31.

Yorita Christensen, K. L., Holman, R. C., Steiner, C. A., Sejvar, J. J., Stoll, B. J., & Schonberger, L. B. (2009). Infectious disease hospitalizations in the United States. Clinical Infectious Diseases, 49(7), 1025–1035. https://doi.org/10.1086/605562

Downloads

Published

28.07.2024

How to Cite

Tilarso, D., Muadifah, A., Indah Pratiwi, P., & Hariani Nurjanah, M. (2024). Pengaruh Suhu Pemanasan dan Variasi Konsentrasi Kombinasi Ekstrak Buah Belimbing Wuluh (Averrhoa bilimbi L.) dan Daun Sirih (Piper betle) Terhadap Bakteri Staphylococcus Aureus dan Escherichia Coli. FASKES : Jurnal Farmasi, Kesehatan, Dan Sains, 2(1), 22–34. https://doi.org/10.32665/faskes.v2i1.3047
Abstract View: 63, PDF Download: 64