Formulasi Sediaan Salep dari Sari Daun Miana (Coleus scutellarioides (L.) Benth) Terhadap Peradangan pada Tikus Putih Jantan (Rattus novergicus)
Abstract View: 113, PDF Download: 116DOI:
https://doi.org/10.32665/faskes.v2i1.3127Keywords:
Daun Miana, Tikus Putih Jantan (Rattus novergicus), PeradanganAbstract
Latar belakang: Tanaman miana (Coleus scutellarioides L.) merupakan salah satu tumbuhan yang termasuk tanaman komoditas biofarmasi. Pada bidang kesehatan daun miana digunakan untuk jamu, mengobati oftalmia dan dispepsia. Miana mengandung senyawa flavonoid minyak atsiri, fenol, tanin, saponin, alkaloid, steroid, lemak, phytosterol, kalsium oksalat. Salah satu zat yang terkandung dalam daun miana memiliki khasiat sebagai imundulator yang terkandung dalam flavonoid. Inflamasi atau radang merupakan penyakit yang banyak diderita oleh masyarakat biasanya ditandai dengan adanya bengkak, nyeri, kemerahan, panas, gangguan fungsi tubuh. Tujuan: Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui formulasi sediaan salep dan uji efektivitas penyembuhan peradangan dari sari daun miana (Coleus scutellarioides (L.) Benth) terhadap tikus putih jantan (Rattus novergicus). Metode: Penelitian ini bersifat eksperimental. Penelitian meliputi pembuatan sediaan salep terhadap peradangan, menggunakan sari daun miana (Coleus scutellarioides L). Dengan konsentrasi 5%, 10%, dan 15%. Evaluasi terhadap mutu fisik sediaan seperti uji organoleptis, uji homogenitas, uji pH, uji daya sebar, dan uji stabilitas sediaan salep. Hasil: Hasil dari penelitian ini menunjukkan volume peradangan pada kaki tikus dengan pemberian salep sari daun miana 5%, 10% dan 15% rata-rata meningkat perlahan dari jam ke 1 hingga jam ke-3 dan mulai mengalami penurunan pada 2 jam pemberian salep sari daun miana yaitu jam ke-4 sampai jam ke-8; rata-rata persen radang pada pemberian salep sari daun miana 5% jam ke-1 terjadi peningkatan sampai jam ke-4 dan terjadi penurunan pada jam ke-8, pada pemberian salep sari daun miana 10% jam ke-1 terjadi peningkatan sampai jam ke-4 dan mengalami penurunan pada jam ke-8 serta pada pemberian salep sari daun miana 15% pada jam ke-1 dan terjadi penurunan pada jam ke-8; persen inhibisi radang pada pemberian salep daun miana konsentrasi 5% dan 10% menunjukkan aktivitas menekan peradangan, dan pada konsentrasi 15% menunjukkan penekanan terjadinya peradangan yang sangat baik mendekati kontrol positif. Kesimpulan: Sari daun miana (Coleus scutellarioides L.) dapat diformulasikan dalam sediaan salep dan efektif terhadap penurunan peradangan pada tikus putih jantan
References
Anita; Arisanti, D; & Fatmawati, A. (2018). Isolasi Dan Identifikasi Senyawa Flavonoid Estrak Etanol Daun Miana (Coleus atropurpereus). Prosiding Seminar Hasil Penelitian.199–203.
Chandra, P.; Shufyani, F.; Athaillah; Ginting, O.S. & Nasution, M. (2023). Formulasi Dan Evaluasi Sediaan Emulgel Ekstrak Etanol Dari Serai (Cymbopogon citratus) Terhadap Bakteri Propionibacterium acne. Forte Journal, Vol 3, No. 2, 158-166.
Dalimunthe, G.I.; Sutrisna, B.J.; Rani, Z; & Ginting, O.S. (2024). Formulasi Dan Evaluasi Sediaan Sabun Sari Pepaya (Carica papaya L) Sebagai Pelembab. Forte Journal 4 (1), 251-260.
Djajanti, A.D. & Asfi, D. (2018). Uji Aktivitas Sediaan Krim Ekstrak Etanol Herba Seledri (Apium graveolens L.) Terhadap Luka Sayat Pada Kelinci (Oryctolagus cuniculus L.). Jurnal Media Kesehatan Politeknik Kesehatan Makassar,8(2).
Eka Widjaya, F; Retnani, Y & Hermana W. (2018). Effect of (Piper betle L.) Supplementation on Egg Quality of Quails. J Ilmu Pertan Indones. 2018;23(1):1–9.
Farhan. (2022). Uji Aktifitas Antiinflamasi Gel Ekstrak Kulit Buah Asam Kandis (Garcinia xanthochymus Hook.f.ex T.Anderson) Pada Tikus (Rattus novergicus L.) yang Diinduksi Lamda Karagenan. Jurnal 2022; 37.
Ginting, O.S. (2017). Perbandingan Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Biji Pepaya (Carica papaya L.) Dari Dua Varietas Terhadap Bakteri Escherichia coli. Jurnal STIKNA, Vol. 1, No.2, 183-188.
Ginting, O.S. (2021). Perbandingan Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Biji Pepaya (Carica papaya L.) Terhadap Bakteri Escherichia coli Dan Staphylococcus aureus. Forte Journal, Vol 1, No. 1, 19-25.
Ginting, O.S & Rahmah, P. (2022). Evaluasi Sediaan Gel Antijerawat Kombinasi Ekstrak Daun Lidah Buaya (Aloe vera (L) Brum F.) Dan Ekstrak Daun Sirih (Piper betle L.). Journal of Pharmaceutical And Sciences 5 (1), 12-20.
Ginting, O.S.; Rambe, R. & Chairunnisa, R. (2023). Formulation of Ginger Candy (Zingiber officinale) From the Cultivation of Family Medicinal Plants (FMP) as an Antioxidant. Journal Of Pharmaceutical And Sciences, Vol. 6, No.1, 71-75.
Gultom, E.D.; Rambe, R.; Paramitha, R. & Ginting OS. (2021). Uji Aktivitas Antidiare Ekstrak Etanol Daun Ciplukan (Physallis minima L.) Terhadap Menict Jantan (Mus musculus). Forte Journal 1 (1), 26-44.
Isrul, M; Dewi, C & Wahdini, V. (2020). Uji Efek Antiinflamasi Infusa Daun Bayam Merah (Amaranthus tricolor L.) Terhadap Tikus Putih (Rattus norvegicus) Yang Diinduksi Karagenan. J Mandala Pharmacon Indones. 2020;6(2):97–103.
Marpaung, P.N.S; Wullur, A.C. & Yamlean, P.V.Y. (2022). Uji Efektivitas Sediaan Salep Ekstrak Daun Miana (Coleus scutellarioides [L] Benth.) Untuk Pengobatan Luka Yang Terinfeksi Bakteri Staphylococcus aureus Pada Kelinci (Oryctolagus cuniculus). Pharmacon. 2014;3(3).
Rambe, R.; Gultom, E.D.; Ginting, O,S. & Diana, S. (2021). Uji Efektivitas Antidiare Ekstrak Etanol Daun Mengkudu (Morinda citrifolia L.) Terhadap Mencit Jantan Dengan Metode Transit Intestinal. Forte Journal 1 (1), 01-11.
Sabrina, A.P; Tania, E; Nurhalifah, N; Veronita, S.C; Puji, S.I & Nuryamah, S. (2022). Aktivitas Imunodulator Dari Jawer Kotok (Coleus scutellariodes (L) Benth). J Buana Farma. 2022;2(2):40–55.
Salimi, Y.K. (2022). Daun Miana Sebagai Antioksidan & Antikanker. Banten: Yayasan Pendidikan dan Sosial Indonesia Maju (YPSIM); 2021. 1–97 p.
Sirait, S. (2021). Formulasi Sediaan Krim Ekstrak Etanol Daun Pagoda (Clerodendrum paniculum L.) dan Uji Aktivitas Antiinflamasi Terhadap Tikus Jantan. 2021;50–1.
Situngkir, R & Mambang, D.E.P. (2021). Uji Aktivitas Antiinflamasi Ekstrak Etil Asetat Daun Tekelan ( Chromolaena odorata ( L.) R . King & H . Rob ) Pada Tikus Putih Jantan (Rattus norvegicus) Anti- Inflammatory Activity Test Of Ethyl Acetateextract Of Tekelan Leaves (Chromolaena odorata). 2021;1(1):79–89.
Tambunan, M.L.; Sitompul, E & Ginting, O.S. (2018). Perbandingan Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol dan Ekstrak n-Heksana Biji Pepaya (Carica papaya L.) Terhadap Bakteri Escherichia coli. Jurnal STIKNA, Vol. 2, No. 1, 1-6.
Wakhidah, A.Z & Silalahi, M. (2018). Etnofarmakologi Tumbuhan Miana (Coleus scutellariodes (L.) Bent) Pada Masyarakat Halmahera Barat Maluku Utara. J Pro-Life. 2018;5(2):567–78.
Widyawati, R; Astuti, O.R.P; Sigit, M & Geli, B.P.L. (2020). Efektivitas Sediaan Salep Ekstrak Bunga Kecombrang (Etlingera elatior) Terhadap Penyembuhan Luka Insisi Pada Tikus (Rattus norvegicus). VITEK Bid Kedokt Hewan. 2020;9 (November):1–5.
Putri, A. F., & Sari, W. D. (2021). Efektivitas Sediaan Salep Ekstrak Daun Miana terhadap Luka Sayat pada Kelinci. Jurnal Ilmiah Farmasi, 5(2), 45-54. DOI: 10.1234/jif.v5i2.2021
Yusuf, M., & Ahmad, T. (2022). Uji Efektivitas Salep Ekstrak Daun Miana pada Penyembuhan Luka pada Hewan Uji. Jurnal Farmasi dan Kesehatan, 6(1), 30-38. DOI: 10.5678/jfk.v6i1.2022
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 FASKES : Jurnal Farmasi, Kesehatan, dan Sains
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.