Pengaruh Pemberian Salep Fraksi Etil Asetat Daun Binahong Anredera cordifolia (Ten.) Steenis terhadap Penyembuhan Luka Eksisi pada Tikus
Abstract View: 1, PDF Download: 0DOI:
https://doi.org/10.32665/faskes.v2i2.3305Keywords:
Daun binahong, luka, fraksi etil asetatAbstract
Latar Belakang: Luka merupakan suatu keadaan yang ditandai dengan kerusakan pada jaringan tubuh. Penyembuhan luka adalah suatu bentuk proses usaha untuk memperbaiki kerusakan yang terjadi pada kulit. Tujuan: penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konsntrasi yang paling efektif pada salep fraksi etil asetat sebagai penyembuhan luka eksisi pada tikus. Metode Penelitian ini dilakukan dengan cara melukai punggung tikus dengan diameter 2cm. Pengolesan salep dilakukan 2 kali sehari selama 14 hari. Hewan di bagi menjadi 6 kelompok yaitu kontrol (-), Basis, kontrol (+), and Konsentrasi 5,10,15%. Parameter yang di gunakan ialah presentase luas penyembuhan luka, waktu epitelisasi dan histopatologi. Salep daun binahong dibuat menjadi 3 konsentrasi yaitu 5%, 20%, 15%. Salep fraksi etil asetat daun binahong. dapat memberikan pengaruh dalam proses penyembuhan luka eksisi pada tikus. Hasil: Pada penelitian ini didapatkan hasil yang terbaik yaitu pada konsentrasi 15%, dengan presentasi penyembuhan luka 95,60 %, waktu epitelisasi hari ke 6, histopatologi pada fibroblast skor 3, kolagen 3, dan inflamasi 3. Simpulan dan Saran Perlakuan yang paling efektif adalah pemberian salep konsentrasi 15%.Di buktikan dengan uji One Way Anova dengan nilai signifikansi lebih besar dari 0,05 dan data berdistribusi normal. Pada penelitian selanjutnya disarankan mengukur kadar hidroksiprolin.
References
Ardiana, T., Kusuma, A. R. P., & Firdausy, M. D. (2015). Efektivitas pemberian gel binahong (Anredera cordifolia) 5% terhadap jumlah sel fibroblast pada soket pasca pencabutan gigi marmut (Cavia cobaya). Odonto Dental Journal, 2(1).
Ariani, S. (2014). Khasiat daun binahong (anredera cordifolia (ten.) Steenis) terhadap pembentukan jaringan granulasi dan reepitelisasi penyembuhan luka terbuka kulit kelinci. EBiomedik, 1(2).
Elfasyari, T. Y., Kintoko, K., & Nurkhasanah, N. (2018). Gambaran Penyembuhan Luka Tikus Diabetes Dengan Fraksi Etil Asetat Daun Binahong (Anredera cordifolia (Tenore) Steenis). Talenta Conference Series: Tropical Medicine (TM), 1(3), 158–161.
Eriadi, A., Arifin, H., Rizal, Z., & Barmitoni, B. (2017). Pengaruh ekstrak etanol daun binahong (Anredera cordifolia (Tenore) Steen) terhadap penyembuhan luka sayat pada tikus putih jantan. Jurnal Farmasi Higea, 7(2), 162–172.
Hapsari, A. F., Setyaningrum, D. A. W., Wardhani, R. P., Alfina, A., Dzakiy, W. A., Ginting, R. B., & Fajriansyah, M. F. (2017). Burn healing with binahong (Anredera cordifolia (Tenore) Steenis) leaves extract as a topical and systemic treatments. 1st International Integrative Conference on Health, Life and Social Sciences (ICHLaS 2017).
Himawan, H. C., & Resti, D. A. (2017). Uji Farmakologis Ekstrak Kental Daun Meniran (Phyllanthus niruri Linn) Untuk Membantu Penyembuhan Luka Sayat Pada Tikus Putih Jantan (Rattus norvegicus strain Sprague-Dawley). Jurnal Farmamedika (Pharmamedika Journal), 2(1), 30–39.
Kementrian Kesehatan Republik Indonsia. (2017). Farmakope Herbal Indonesia. In Edisi II, Hal (Vol. 209).
Noviyanty, Y. (2022). FRAKSINASI DAN SKRINING FRAKSI EKSTRAK ETANOL DAUN BINAHONG (Anredera Cordifolia (Ten) Steenis) DENGAN MENGGUNAKAN METODE KROMATOGRAFI LAPIS TIPIS. Jurnal Ilmiah Pharmacy, 9(2), 83–90.
Pariyana, P., Saleh, M. I., Tjekyan, S., & Hermansyah, H. (2016). Efektivitas Pemberian Ekstrak Daun Binahong (Anredera Cordifolia) Terhadap Ketebalan Jaringan Granulasi dan Jarak Tepi Luka pada Penyembuhan Luka Sayat Tikus Putih (Rattus Norvegicus). Jurnal Kedokteran Dan Kesehatan: Publikasi Ilmiah Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya, 3(3), 155–165.
Rida, W. N., & Taharuddin, T. (2021). Efektifitas Pemberian Daun Binahong (Anredera Cordifolia (Ten.) Steenis) Terhadap Penyembuhan Luka Sayatan pada Tikus: Literature review. Borneo Studies and Research, 2(2), 1024–1031.
Sandi, D. A. D., & Musfirah, Y. (2018). Pengaruh basis salep hidrokarbon dan basis salep serap terhadap formulasi salep sarang burung walet putih (Aerodramus fuciphagus). Jurnal Ilmiah Manuntung, 4(2), 149–155.
Syahputra, N. W., Aldisa, F. D., Mauluddiyah, S. R., Fardani, F. H., & Radianto, D. O. (2023). PEMANFAATAN SALEP DAUN BINAHONG (Basella rubra linn) SEBAGAI OBAT ALTERNATIF LUKA TERBUKA. KOLONI, 2(2), 10–19.
Wardani, T. S. (2023). Farmasetika 3 Formulasi Sediaan Solid (Cetakan 20). Bantul : Pustaka Baru Press,2023.
Wijaya, H., Syamsul, E. S., Octavia, D. R., Mardiana, L., Sentat, T., Rusnaeni, R., Mayefis, D., Helmidanora, R., Mentari, I. A., & Hanifa, D. N. C. (2023). FARMASETIKA: DASAR-DASAR ILMU FARMASI. PT. Sonpedia Publishing Indonesia.
Yolif, Z. (2021). PENGARUH PEMBERIAN SALEP EKSTRAK DAUN SISIK NAGA (PYRROSIA PILOSELLOIDES (L.) M. G PRICE) TERHADAP PENYEMBUHAN LUKA EKSISI TIKUS PUTIH JANTAN. Universitas Perintis Indonesia.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 FASKES : Jurnal Farmasi, Kesehatan, dan Sains
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.