Evaluasi Pengelolaan Obat Rusak, Kadaluarsa, dan Dead Stock Apotek X di Kota Bandung Periode Januari - Maret 2025

Abstract View: 4, PDF Download: 10

Authors

  • Syauqi Nawwar Rafif Universitas Padjadjaran
  • Rini Hendriani Fakultas Farmasi, Universitas Padjadjaran
  • Rendy Septyadi PT Kimia Farma Apotek Bandung

DOI:

https://doi.org/10.32665/faskes.v3i1.4474

Keywords:

Pengelolaan Obat, Obat Kadaluarsa, , Obat Rusak, Obat Dead Stock, Apotek

Abstract

Latar belakang: Perencanaan pengadaan obat harus mempertimbangkan jenis dan
jumlah kebutuhan obat secara tepat, karena ketidaktepatan dapat menyebabkan
terjadinya kelebihan maupun kekurangan stok. Sistem penyimpanan di apotek juga
memegang peran penting dalam menjaga mutu dan stabilitas obat, di mana
penyimpanan yang tidak sesuai dapat menurunkan kualitas sediaan. Tujuan:
Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan dan menganalisis kondisi obat
kadaluarsa, rusak, dan dead stock di Apotek X. Metode: Metode yang digunakan
adalah deskriptif kualitatif dengan sampel seluruh obat kadaluarsa, rusak, dan dead
stock di Apotek X Kota Bandung selama periode Januari–Maret 2025,
menggunakan indikator batas toleransi sebesar 0%. Hasil: Hasil menunjukkan
persentase obat kadaluarsa sebesar 6,8%, obat rusak 0,06%, dan dead stock sebesar
4,11%, sehingga belum memenuhi indikator. Faktor penyebab kedaluwarsa dan
dead stock adalah adanya penurunan pasien, berhentinya praktik dokter, dan
rendahnya permintaan obat, sedangkan kerusakan obat terjadi akibat kurangnya
monitoring penyimpanan. Simpulan dan saran: Pengelolaan obat rusak dan
kadaluarsa di Apotek X Kota Bandung sudah berjalan cukup baik, namun masih
ditemukan obat kadaluarsa (6,8%), obat rusak (0,06%), dan stok mati (4,11%) yang
belum memenuhi indikator ideal (0%), dengan total kerugian mencapai
Rp14.209.958,-. Disarankan dilakukan pemisahan obat berdasarkan bentuk sediaan
serta penguatan sistem manajemen stok untuk meminimalkan kerugian dan
meningkatkan efisiensi pengelolaan.

Author Biography

Rini Hendriani, Fakultas Farmasi, Universitas Padjadjaran

Departemen Farmakologi dan Farmasi Klinik

References

Ayuningtyas, A., Nurcahyani, D., & Eladisa, L. (2023). Penyebab Obat Kedaluarsa, Obat Rusak dan

Dead Stock (Stok Mati) di Gudang Perbekalan Farmasi Gudang Perbekalan Farmasi Rumah Sakit

X Surabaya. Jurnal Riset Kefarmasian Indonesia, 5(1), 194–203.

Kemenkes RI. (2016). Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 73 Tahun 2016 Tentang

Standar Pelayanan Kefarmasian Di Apotek. In Menteri Kesehatan Republik Indonesia.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.

Kemenkes RI. (2021). Pedoman Pengelolaan Obat Rusak dan Kadaluarsa di Fasilitas Pelayanan

Kesehatan dan Rumah Tangga. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.

Khairani, R. N., Latifah, E., & Septiyaningrum, N. A. M. (2021). Evaluasi Obat Kadaluwarsa, Obat

Rusak dan Stok Mati di Puskesmas Wilayah Magelang. Jurnal Farmasi Dan Ilmu Kefarmasian

Indonesia, 8(1), 91–97.

Kristina, S. A., Wiedyaningsih, C., Cahyadi, A., & Ridwan, B. A. (2018). A survey on medicine disposal

FASKES

Jurnal Farmasi, Kesehatan dan Sains (FASKES)

Vol. 03, No. 01, (Juli 2025), P-ISSN : 3025-1508, E-ISSN : 2987-9841

practice among households in Yogyakarta. Asian Journal of Pharmaceutics, 12(3), S955-958.

Maziya, R., Fathiya Dalila, V., & Andanalusia, M. (2024). Gambaran Pengelolaan Obat Kadaluarsa di

Apotek Kimia Farma 134 Pejanggik. Jurnal Kesehatan Tambusai, 5(3), 8391–8396.

Mediawati, O., Sari, S. W., & Arisandi, D. (2024). Analisis Obat Kedaluwarsa, Dead Stock dan Obat

Rusak di Gudang Farmasi RSU Hidayah Purwokerto. Jurnal Farmasi IKIFA, 3(2), 56–66.

Nabila, B. A. A., & Andanalusia, M. (2024). Evaluasi Pengelolaan Obat Kadaluwarsa di Apotek Catur

Warga 1. INNOVATIVE: Journal Of Social Science Research, 4(5), 3076–3081.

Perkasa, A. A., & Fitriasari, E. T. (2022). Pengelolaan Kadaluarsa Sediaan Farmasi Dengan Teknik

Traffic Light dan Indigo di Rumah Sakit Pratama Batu Buil Kabupaten Melawi. HEALTY: Jurnal

Inovasi Riset Ilmu Kesehatan, 1(1), 41–47.

Ramadhan, S., Wa Ode Yuliastri, & Mulyadi Prasetyo. (2024). Evaluasi Dead Stock Obat Di Instalasi

Farmasi RSUD Kabupaten Buton Utara. Jurnal Pharmacia Mandala Waluya, 3(6), 384–391.

https://doi.org/10.54883/jpmw.v3i6.296

Satibi, S., Rokhman, M. R., & Aditama, H. (2017). Manajemen Apotek. Universitas Gadjah Mada Press.

Sidrotullah, M., Suprihartini, B. E., & Diantini, D. R. (2023). Gambaran Obat Kadaluwarsa, Obat Rusak,

dan Stock Mati di Puskesmas Narmada Periode 2021. JIKF, 11(1), 28.

Warani, L. L. A., Syahyeri, A. W. D., & Andriani, Y. (2024). Evaluasi Penyimpanan Obat di Gudang

Farmasi Puskesmas Saptosari Kabupaten Gunungkidul. Jurnal Farmasi SYIFA, 2(2), 74–80.

Zein, K., Febriyanti, R., & Pratiwi, R. I. (2025). Gambaran Pengelolaan Obat Rusak dan Obat

Kadaluarsa di Apotek 99 Sumurpanggang. Jurnal Kesehatan Tambusai, 1, 3062–3068.

Downloads

Published

31.07.2025

How to Cite

Syauqi Nawwar Rafif, Rini Hendriani, & Rendy Septyadi. (2025). Evaluasi Pengelolaan Obat Rusak, Kadaluarsa, dan Dead Stock Apotek X di Kota Bandung Periode Januari - Maret 2025. FASKES : Jurnal Farmasi, Kesehatan, Dan Sains, 3(1), 23–32. https://doi.org/10.32665/faskes.v3i1.4474
Abstract View: 4, PDF Download: 10