Uji Aktivitas Tabir Surya Gel Ekstrak Etanol Daun Jeruk Purut (Citrus hystrix DC)

fadilah qonitah; Reni Ariastuti; Pratiwi Maharani

doi:10.32665/faskes.v3i1.5218

Authors

fadilah qonitah Universitas Sahid Surakarta
Reni Ariastuti Universitas Sahid Surakarta
Pratiwi Maharani Universitas Sahid Surakarta

DOI:

https://doi.org/10.32665/faskes.v3i1.5218

Keywords:

Gel, Daun jeruk purut, SPF, Eritema, Pigmentasi

Abstract

Latar belakang: Tabir Surya adalah produk kosmetik yang memiliki kemampuan untuk melindungi kulit dari sinar ultraviolet matahari. Daun jeruk purut mengandung senyawa flavonoid yang diduga mampu berfungsi sebagai pelindung dari sinar matahari. Tujuan: Penelitian ini dilakukan untuk mengevaluasi apakah gel ekstrak etanol dari daun jeruk purut dapat memberikan perlindungan terhadap sinar matahari, yang diukur melalui nilai SPF (Sun Protection Factor), persentase transmisi eritema, dan pigmentasi kulit. Empat formula gel dibuat dengan konsentrasi sebesar 0% (FI), 0,5% (FII), 1% (FIII), dan 1,5% (FIV). Metode: Efektivitas tabir surya dalam gel diuji secara in vitro menggunakan spektrofotometer UV Vis. Data dianalisis dengan metode analisis one-way ANOVA. Hasil: Hasil menunjukkan bahwa nilai SPF rata-rata dari formula gel I hingga IV adalah 0,67±0,01 (tanpa perlindungan), 6,32±0,05 (perlindungan ekstra), 12,94±0,05 (perlindungan maksimal), dan 16,20±0,01 (perlindungan ultra). Nilai persentase eritema adalah 0,92±0,002, 0,42±0,002, 0,18±0,000, 0,11±0,000 (sunblock), sementara nilai transmisi pigmentasi adalah 0,94±0,002, 0,54±0,001, 0,36±0,000, 0,23±0,000 (sunblock). Hasil menunjukkan bahwa formula II, III, dan IV memiliki aktivitas perlindungan terhadap sinar matahari, dengan SPF tertinggi terdapat pada formula IV. Simpulan dan saran: Ada perbedaan aktivitas tabir surya yang signifikan antara setiap formula yang diuji (nilai p-value <0,05)

References

Afni, Agustina, R., & Angga. (2019). Pengujian UV-Proteksi Ekstrak Metanol Daun Jeruk Purut (Citrus hystrix) secara In Vitro. Proceeding of Mulawarman Pharmaceuticals Conferences, 10, 68–71. https://doi.org/10.25026/mpc.v10i1.366

Cefali, L. C., Ataide, J. A., Moriel, P., Foglio, M. A., & Mazzola, P. G. (2016). Plant-based active photoprotectants for sunscreens. International Journal of Cosmetic Science, 38(4), 346–353. https://doi.org/10.1111/ics.12316

Forestier, S. (2008). Rationale for sunscreen development. Journal of the American Academy of Dermatology, 58(5 SUPPL. 2), 133–138. https://doi.org/10.1016/j.jaad.2007.05.047

Fridayanti, A., Sastyarina, Y., Rahmadani, A., Firmansyah, G., Woro Widyati, T., Nur, Y., Kuncoro, H., & Wijayanti, E. (2017).Standarisasi Ekstrak Umbi Bawang Tiwai (Eleutherine americana (Aubl.) Merr.) Asal Kalimantan Timur. Proceeding of the 6 Th Mulawarman Pharmaceuticals Conferences , 7–8. https://doi.org/10.25026/mpc.v6i1.264

Hasanah, S., Ahmad, I., & Rijai, L. (2015). Profil Tabir Surya Ekstrak Daun dan Fraksi Daun Pidada Merah. Jurnal Sains Dan Kesehatan, 1(4), 175–180.

Hassan, I., Dorjay, K., Sami, A., & Anwar, P. (2013). Sunscreens and Antioxidants as Photo-protective Measures: An update. Our Dermatology Online, 4(3), 369–374. https://doi.org/10.7241/ourd.20133.92

Karina, N., Luliana, S., & Susanti, R. (2015). Penentuan nilai Sun Protection Factor (Spf) ekstrak dan fraksi rimpang lengkuas (Alpinia galanga) sebagai tabir surya dengan metode spektrofotometri UV-Vis. Jurnal Mahasiswa Farmasi Fakultas Kedokteran, 1(1), 1–9.

Namirah, S., Qonitah, F., & Ahwan, A. (2024). Uji Aktivitas Tabir Surya Ekstrak Etanol Daun Jeruk Purut (Citrus hystrix DC). Pharmacy Medical Journal, 7(1), 47–54.

Naziha, A., Putri, A., Qonitah, F., & Ariastuti, R. (2022). Nilai Sun Protection Factor (SPF) Ekstrak Etanol Daun Jeruk Purut (Citrus hystrix DC) Sun Protection Factor (SPF) of Kaffir Lime Leaf Ethanol Extract. Journal Pf Pharmaceutical Science and Medical Research, 5(2), 51–58.

Pratama, W. , & Zulkarnain, A. K. (2015). Penentuan Nilai Sun Protecting Factor (SPF) Dan Uji Karakteristik Sifat Fisik-Kimia Sediaan Nanoherbal Bedak Dayak. Majalah Farmaseutik, 11(1), 275–283. https://doi.org/10.33859/jpcs.v3i1.255

Putra, I. W. D. P., Dharmayudha, A. A. G. O., & Sudimartini, L. M. (2016). Identifikasi Senyawa Kimia Ekstrak Etanol Daun Kelor ( Moringa oleifera L ) di Bali. Indonesia Medicus Veterinus, 5(5), 464–473.

Qonitah, F., Ariastuti, R., Pratiwi, M., & Wuri, N. A. (2022). Skrinning Fitokimia Ekstrak Etanol Daun Jeruk Purut (Citrus hystrix) Dari Kabupaten Klaten. Gema, 34(01), 47–51.

Sayuti, N. A. (2015). Formulasi dan Uji Stabilitas Fisik Sediaan Gel Ekstrak Daun Ketepeng Cina (Cassia alata L.). Jurnal Kefarmasian Indonesia, 5(2), 74–82. https://doi.org/10.22435/jki.v5i2.4401.74-82

Suhaenah, A., Tahir, M., & Nasra, N. (2019). Penentuan Nilai SPF (Sun Protecting Factor) Ekstrak Etanol Jamur Kancing (Agaricus bisporus) Secara In Vitro Dengan Metode Spektrofotometri UV-Vis. Jurnal Ilmiah As-Syifaa, 11(1), 82–87. https://doi.org/10.33096/jifa.v11i1.523

Suhartinah, S. (2022). Pengaruh Variasi Konsentrasi Carbopol 940 Terhadap Formulasi Dan Aktivitas Sediaan Gel Tabir Surya Ekstrak Etanol Daun Kemangi (Ocimum Basilicum L.). Nindita, P. D. A. S Suhartinah, Handayani, S. R., 10(02), 94–107. https://doi.org/10.52236/ih.v10i2.244

Susanti, I. (2019). Pengaruh Medium Disolusi dan Upaya Peningkatan Permeabilitas Metformin. Farmaka, 17(1), 4.

Whenny, W., Rusli, R., & Rijai, L. (2015). Aktivitas Tabir Surya Ekstrak Daun Cempedak (Artocarpus champeden Spreng). Jurnal Sains Dan Kesehatan, 1(4), 154–158. https://doi.org/10.25026/jsk.v1i4.33