EFEKTIVITAS MERONCE ALFABET DALAM KEMAMPUAN BAHASA ANAK USIA DINI KELOMPOK B DI RA AL ISHLAH MENGANTI GRESIK


DOI:
https://doi.org/10.32665/abata.v5i1.3444Keywords:
Meronce, Alfabet, Kemampuan Bahasa, Anak Usia DiniAbstract
Penelitian ini membahas aspek perkembangan anak, khususnya kemampuan bahasa. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas kegiatan meronce alfabet dalam meningkatkan kemampuan bahasa anak usia dini kelompok B di Raudhatul Athfal Al Ishlah, Kecamatan Menganti, Kabupaten Gresik. Permasalahan yang dihadapi adalah masih banyak anak yang belum berkembang sesuai harapan dalam mengenal dan menyebutkan alfabet dengan benar. Metode penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK), dengan subjek penelitian sebanyak 19 anak. Teknik pengumpulan data meliputi observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kegiatan meronce alfabet dapat meningkatkan kemampuan bahasa anak secara signifikan. Nilai rata-rata pretest sebesar 2,89 meningkat menjadi 3,47 pada posttest, dengan persentase peningkatan sebesar 20,07%. Selain itu, sebanyak 84% anak menunjukkan perkembangan yang lebih baik dalam mengenal dan menyebutkan huruf dengan benar. Pengujian hipotesis membuktikan adanya perbedaan yang signifikan antara hasil pretest dan posttest. Temuan ini mengindikasikan bahwa kegiatan meronce alfabet dapat menjadi metode yang efektif dalam stimulasi kemampuan bahasa anak usia dini. Implikasi praktis dari penelitian ini adalah pendidik dan orang tua dapat menerapkan aktivitas ini sebagai strategi pembelajaran interaktif yang menyenangkan untuk membantu anak mengenal alfabet dengan lebih baik.
References
Adityasari, A. (2013). Main matematika yuk. PT Gramedia Pustaka Utama.
Atika, E., Syukri, M., & Yusuf, A. (2014). Peningkatan kemampuan menyusun huruf alphabet melalui kegiatan meronce pada anak usia 5-6 tahun. Jurnal Pendidikan Dan Pembelajaran Khatulistiwa (JPPK), 5(7).
Barmin, dkk. (2015). Seni budaya dan keterampilan. PT Tiga Serangkai Pustaka Mandiri.
Fauziah, R., & Wahyuni, S. (2022). Pengaruh storytelling terhadap peningkatan kosakata anak usia dini. Jurnal Pendidikan dan Perkembangan Anak Usia Dini, 5(1), 15–30.
Hadi, G. K. (2018). Pengaruh metode bercerita terhadap kemampuan mengungkapkan bahasa anak usia 5-6 tahun di TK Pertiwi 1 Banjarsari. Jurnal PG-PAUD Trunojoyo: Jurnal Pendidikan Dan Pembelajaran Anak Usia Dini, 5(2), 131–137.
Haeriah, S. (2014). Brain game untuk balita. PT Buku Seru.
Handayani, T. R. (2016). Keterampilan meronce anak kelompok B TK Gugus 2 Kecamatan Kokap (Tesis, Universitas Negeri Yogyakarta).
Hemah, E., Sayekti, T., & Atikah, C. (2018). Meningkatkan kemampuan bahasa anak melalui metode bercerita pada anak usia 5-6 tahun. Jurnal Penelitian Dan Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini, 5(1), 1–14.
Istanti, E., Fauzyah, D. N., & Syafrida, R. (2021). Stimulasi kemampuan berpikir simbolik melalui kegiatan meronce anak usia 4-5. Kiddo: Jurnal Pendidikan Islam Anak Usia Dini, 2(2), 205–219.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. (2014). Standar nasional pendidikan anak usia dini (No. 137), 1–76.
Kementerian Pendidikan Nasional. (2009). Standar pendidikan anak usia dini (No. 58).
Lina, P. (2011). Pintar membuat aksesoris. Laskar Aksara.
Ningsih, S. W., & Wibowo, S. (2020). Pengaruh permainan edukatif terhadap keterampilan sosial anak usia dini. Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 4(2), 50–65.
Nurhayati, T., & Saputra, W. (2023). Penerapan metode loose parts dalam meningkatkan kreativitas anak usia dini. Jurnal Kajian Pendidikan, 9(3), 120–135.
Prasetyo, A., & Rahmawati, D. (2021). Implementasi metode bermain dalam meningkatkan kecerdasan emosional anak usia 5-6 tahun. Jurnal Ilmiah Pendidikan Anak, 7(1), 78–92.
Setyaningsih, A., & Katoningsih, S. (2020). Peningkatan kemampuan bahasa pada anak usia dini usia 5-6 tahun. (PhD Thesis, Universitas Muhammadiyah Surakarta).
Syamsu, Y. L. N. (2007). Psikologi perkembangan anak dan remaja. Remaja Rosdakarya.
Tjaya, G. Y. A., Wondal, R., & Haryati, H. (2020). Peranan kegiatan meronce dengan bahan bekas dalam meningkatkan motorik halus anak usia 5-6 tahun. Jurnal Ilmiah Cahaya Paud, 2(2), 59–71.
Utsman, A. F., & Puspitasari, E. (2025). Creative teaching: Strategi guru dalam metode bermain berbasis experiential learning dan active play-based learning untuk menanamkan adab Islami. AWLADY: Jurnal Pendidikan Anak, 11(1), 102–115.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Abata : Jurnal Pendidikan Islam Anak Usia Dini

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.

