DARI RITUAL KE REALITAS SOSIAL: DEKONSTRUKSI MAKNA TRADISI PAK PUNJEN DALAM PERNIKAHAN MASYARAKAT KARANGWOTAN PATI MELALUI LENSA TEORI SOSIAL BERGER & LUCKMANN


DOI:
https://doi.org/10.32665/almaqashidi.v8i1.4537Keywords:
Ritual, Social Reality, The Pak Punjen Tradition dan Marriage.Abstract
Tradisi Pak Punjen dalam pernikahan di Desa Karangwotan, Pati, merupakan ritual adat Jawa yang sarat nilai budaya dan sosial. Prosesinya yang terstruktur. Mulai persiapan hingga puncak acara menjadi simbol kebersamaan, penghormatan, dan tanggung jawab komunitas. Dari kacamata konstruksi sosial Berger dan Luckmann, tradisi ini bukan sekadar pelestarian warisan, melainkan juga instrumen pembentuk identitas kolektif warga Karangwotan nilai-nilai di dalamnya direproduksi secara turun-temurun lewat interaksi sosial, sekaligus menegaskan bagaimana struktur masyarakat memengaruhi dan dipengaruhi oleh praktik ini oleh Peter Berger mengacu tiga aspek yakni eksternalisasi, objektifitas, dan internalisasi. Tujuan penelitian ini dilakukan guna mengetahui bagaimana bentuk tradisi pak punjen di Desa Karangwotan Kecamatan Pucakwangi Kabupaten Pati dan bagaimana tradisi pak punjen di Desa Karangwotan dalam prespektif teori konstruksi sosial Peter L. Berger dan Thomas Luckman. Dalam kajian penelitian ini menggunakan metode kualitatif dan deskriptif dan Jenis penelitian yang kami gunakan ialah empirical legal research (penelitian hukum empiris). Pengumpulan data meliputi Interview, Observasi, dan Dokumelntasi. Dari hasil penelitian kami ini dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Eksternalisasi, yang terwujud dalam a) Adaptasi terhadap realitas sosiokultural terkait konsep mahar dalam Islam. b) Penerimaan terhadap fakta historis, merujuk pada praktik syukuran pernikahan yang telah berlangsung sejak era Rasulullah). c) Harmonisasi dengan nilai-nilai tradisi Pak Punjen, di mana masyarakat menginternalisasi aspek mistis-teologis yang melekat pada ritual tersebut. 2. Objektivasi: Ini adalah adat leluhur yang patut dirawat, tidak hanya sebagai penghormatan tetapi juga karena nilai positifnya bagi masyarakat, 3. Internalisasi, Tujuan ini lahir dari landasan filosofis, diwarnai oleh nilai-nilai tradisi yang mengedepankan penghargaan terhadap anak dan bentuk syukur kepada Allah SWT.
Keywords: Ritual, Social Reality, The Pak Punjen Tradition dan Marriage.
Downloads
Published
Issue
Section

