ENERGI TERBARUKAN DALAM TINJAUAN USHUL FIQH : SEBUAH TINJAUAN MASLAHAH MURSALAH ABDUL WAHAB KHALLAF

Abstract View: 83, Pdf Download: 35

Authors

  • Muhammad Taufik Hudaya STAI DI AL HIKMAH Jakarta

DOI:

https://doi.org/10.32665/almaqashidi.v8i1.4778

Keywords:

energi terbarukan, renewable energ , ushul fiqh, maslahah mursalah, dalalah al-nash, maqasid al-shariah..

Abstract

Dalam menghadapi krisis lingkungan global akibat ketergantungan pada energi fosil, pengembangan energi terbarukan menjadi kebutuhan mendesak. Studi ini mengkaji pengembangan energi terbarukan dalam perspektif hukum Islam melalui pendekatan ushul fiqh, khususnya berdasarkan metodologi Abdul Wahab Khallaf. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif berbasis studi pustaka, dengan analisis terhadap konsep dalālah al-nash (kaidah kebahasaan ushul fiqh) dan maṣlaḥah mursalah (kemaslahatan yang tidak diatur secara eksplisit dalam nash). Hasil kajian menunjukkan bahwa pemanfaatan energi terbarukan sejalan dengan prinsip maqāṣid al-sharī‘ah, khususnya dalam menjaga jiwa (ḥifẓ al-nafs), harta (ḥifẓ al-māl), dan lingkungan hidup (ḥifẓ al-bī’ah). Dalil Al-Qur’an seperti QS. Al-Baqarah: 205 dan hadis tentang tanggung jawab manusia sebagai khalifah di bumi dianalisis dengan pendekatan ʿibārah al-nashishārah al-nashdalālah al-nash, dan iqtiḍā’ al-nash, yang memperkuat legitimasi pengembangan energi terbarukan dalam perspektif Islam. Penelitian ini menegaskan bahwa prinsip syariat mendukung inovasi energi ramah lingkungan sebagai bentuk aktualisasi tugas manusia menjaga bumi dan mewujudkan kemaslahatan berkelanjutan.

Downloads

Published

2025-06-22
Abstract View: 83, Pdf Download: 35