ANALISIS HUKUM FOTO PREWEDDING PERSPEKTIF FIKIH KONTEMPORER

Abstract View: 20, Pdf Download: 8

Authors

  • RAMA ARMEDI UIN MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG
  • Mufatihatuttaubah Rorom Ika Putri UIN Maulana Malik Ibrahim Malang
  • Sudirman UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

DOI:

https://doi.org/10.32665/almaqashidi.v8i2.5087

Keywords:

Foto Prewedding; Perspektif Ulama; Fikih Kontemporer

Abstract

Fenomena foto prewedding telah menjadi bagian dari tradisi populer dalam rangkaian pernikahan modern, termasuk di kalangan masyarakat Muslim. Praktik ini kerap dilakukan oleh pasangan calon pengantin sebelum akad nikah sebagai bentuk dokumentasi kebahagiaan, sekaligus digunakan untuk keperluan estetika acara seperti desain undangan, suvenir, hingga dekorasi resepsi. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji hukum foto prewedding berdasarkan pandangan ulama kontemporer. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif melalui studi kepustakaan, dengan sumber data berupa literatur keislaman, pendapat ulama kontemporer, dan referensi ilmiah relevan. Hasil kajian menunjukkan bahwa praktik prewedding yang melibatkan pose mesra, kontak fisik, dan pakaian yang tidak sesuai syariat dinilai haram karena bertentangan dengan prinsip kehati-hatian dan perlindungan terhadap nilai kesucian pernikahan. Namun, terdapat ijtihad alternatif yang membolehkan foto prewedding selama tetap menjaga batas-batas interaksi sesuai syariat, seperti menjaga jarak, menutup aurat, serta menghindari sentuhan fisik dan pose yang menggoda. Selain itu, dapat pula mengganti foto prewedding dengan postwedding untuk menghindari khalwat, dan ikhtilat.

Downloads

Published

2025-12-25
Abstract View: 20, Pdf Download: 8