Pengembangan Produk Pangan Olahan Kerupuk Telur Asin dalam Mengatasi Stunting di Desa Sarimulyo Kabupaten Blora
Abstract View: 1022, PDF Download: 641DOI:
https://doi.org/10.32665/jarcoms.v2i1.1307Keywords:
Stunting, Kerupuk, Telur Asin, GiziAbstract
Status gizi pada 1000 hari pertama kelahiran akan mempengaruhi kualitas kesehatan, intelektual, dan produktivitas balita pada masa yang akan datang. Ibu dan bayi memerlukan gizi yang cukup dan berkualitas untuk menjamin status gizi dan status kesehatan (kemampuan motorik, sosial, dan kognitif), kemampuan belajar dan produktivitas balita. Informasi yang disampaikan tahun 2022 bulan November pada acara penerimaan mahasiswa KKN Unugiri menjelaskan ada hubungan antara angka stunting balita dan anak yang tinggi dengan hubungan banyaknya pernikahan di bawah umur. Hal tersebut menunjukkan hasil bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara status gizi bayi dengan perkembangan psikomotorik orang tua muda, keadaan sosial ekonomi, kesehatan reproduksi selama kehamilan ibu yang dengan umur relatif di bawah umur untuk menikah. Oleh karena itu diperlukan kegiatan pengabdian yang dilaksanakan secara rutin melalui kerjasama institusi pendidikan kesehatan dan institusi kesehatan yang salah satunya bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan ibu tentang 1000 hari pertama, makanan bergizi dan hasil olahan pangan yang memiliki nilai gizi yang tinggi dalam pemenuhan kebutuhan gizi ibu dan balita, dan gizi seimbang serta adanya perubahan perilaku gizi yang baik. Selain itu edukasi kepada kader, kader PKK juga harus dilakukan agar kader dapat memberikan edukasi secara berkelanjutan kepada para ibu yang mempunyai balita. Berdasarkan hal tersebut maka dilakukan kegiatan pengabdian kepada masyarakat dengan topik “Sosialisasi dan Pelatihan UMKM Kerupuk Telur Asin”. Gambaran cara pengolahan panganan yang sehat dan bergizi pada anak,demi menghilangkan mitos telur dan memangkas stunting pada desa Sarimulyo Kabupaten Blora dan IPTEKS yang diberikan kepada kader masyarakat berupa penyampaian informasi mengatasi stunting, serta melakukan pelatihan UMKM pada Desa Sarimulyo Kabupaten Blora dalam pemulihan bidang kesehatan dan ekonomi.
References
Anonim.(2006). Bahan Tambahan Pangan (Food Additive). Ebook-Pangan.Com
Arifan,F.,Supriyo,E., Broto,W., Rasyid.Z.W. (2022). Pengenalan dan Pembuatan Susu Jagung Sebagai Salah Satu Jenis Susu Nabati yang Baik untuk Memenuhi Kebutuhan Gizi Anak di Desa Sugihmanik. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 1(2), 12-14
Arnita,S., Rahmadhani.D.Y., Sari.M.T. (2020), Hubungan Pengetahuan dan Sikap Ibu dengan Upaya Pencegahan Stunting pada Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Simpang Kawat Kota Jambi. Jurnal Akademika Baiturrahim Jambi, 9(1), 6-14. DOI: http://dx.doi.org/10.36565/jab.v9i1.149
Iqbal,M., & Yusran.R. (2021). Upaya Konvergensi Kebijakan Pencegahan Stunting di Kota Padang. Jurnal Manajemen dan Ilmu Adminidstrasi Publik, 3(2), 109-116
Nurochim.S.N, & Nurochim,N. (2018). Pendampingan Analisis Situasi Daerah Tinggi Stunting. Jurnal Masyarakat Mandiri, 2(1), 71-76.DOI: 10.31764/jmm.v2i1.1345
.Novianti,M., Vanny, M.A, Tiwow., Kasmudin, M. (2017). Analisis Kadar Glukosa pada Nasi Putih dan Nasi Jagung dengan Menggunakan Metode Spektronik. Jurnal Akademika Kimia, 6(2), 107-112
Nurhayati,N.,Asmawati,A.,Ihromi,A.,Marianah,M.,Saputrayadi,A.(2020). Penyuluhan Gizi dan Pelatihan Pengolahan Produk Berbasis Jagung sebagai Upaya Meminimalisir Stunting di Desa Labuapi Kabupaten Lombok Barat. Jurnal Masyarakat Mandiri, 4(5), 806-817. DOI: https://doi.org/10.31764/jmm.v4i5.2973
Rahayu,A.,Yulidasari,F.,Putri,A.O.,& Anggraini,L.(2018). Study Guide-Stunting dan Upaya Pencegahannya bagi Mahasiswa Kesehatan Masyarakat. Yogyakarta: CV Mine
Sutarto., Diana, M., Indriyani, R. (2018). Stunting, Faktor Resiko dan Pencegahannya. Jurnal Agromedicine, 5(1), 540-545.
Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. (2018). Mewujudkan Kemandirian 1000 HPK untuk Pencegahan Stunting. https://www.kemkes.go.id/article/view/18012600001/hari-gizi-nasional-ke-58-cegah-stunting-bersama-keluarga-kita-jaga-1000-hari-pertama-kehidupan-.html
Toto,S.(2018). 1000 Hari Pertama Kehidupan. Yogyakarta : Gadjah Mada University Press.
Black,R.E.,Victora,C.G.,Walker,S.P.,Bhutta,Z.A.,Christian,P.,deOnis,M.,Ezzati,M.,Grantham-McGregor,S.,Katz,J.,Martorell,R. And Uauy,.R.(2013). Maternal and Child Undernutrition and Overweight in Low-income and Middle-income Countries.Lancet,382,427-451.
WHO.(2010). Child Growth Standards and the Identification of Severe Acute Malnutrition in Infants and children. Geneva:, World Health Organization
Lamid,A., Afriansyah.N.,Konadi,L.(2018). Pengasuhan Anak balita Gizi Sangat Kurus yang Mengikuti Pemulihan Gizi di Puskesmas.The Journal of Nutrition and food Research; Vol 41 no 2.
Rahmayana,R.,Ibrahim,I.A.,Damayanti,D.S.(2014). Hubungan Pola Asuh Ibu Dengan kejadian stunting Anak Usia 24-59 Bulan Di Posyandu Asoka II Wilayah Pesisir Kelurahan Barombong Kecamatan tamalate Kota Makasar 2014. Al Sihah –The Public Health Science Journal vol 6,nomor 2.
Wahyudi,B.F.,Sriyono, Indarwati,R.(2015). Analisis Faktor Yang Berkaitan Dengan Kasus Gizi Buruk Pada Balita. Jurnal Pediomaternal, Vol 3 No 1,Oktober 2014-April 2015.
Yulminati, Rahmah.M.E, Ainun.N.H, Lubis.S.A.B,Jailani.M.(2022). Pemanfaatan Hasil Pangan Lokal Dalam Upaya Pencegahan Stunting Di Desa Bandar Baru Kecamatan Sibolangit Sumatra Utara. Journal Of Comprehensive Science, Volume 1 No 2,Page:135-139.
Zulfikar.A.(2019). Kecukupan Gizi Rentang 1000 Hati Pertama Kehidupan Sebagai Upaya Penanggulangan dan Pencegahan Stunting Di Desa Tenggela. Laporan Pengabdian Masyarakat Universitas Negeri Gorontalo.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Journal of Research Applications in Community Service
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Penulis yang menerbitkan dengan jurnal ini menyetujui persyaratan berikut:
- Penulis memiliki hak cipta dan memberikan jurnal hak publikasi pertama dengan karya yang dilisensikan secara bersamaan di bawah Lisensi Atribusi Creative Commons yang memungkinkan orang lain untuk berbagi karya dengan pengakuan kepenulisan karya dan publikasi awal dalam jurnal ini.
- Penulis dapat membuat pengaturan kontrak tambahan yang terpisah untuk distribusi non-eksklusif dari versi jurnal yang diterbitkan dari karya tersebut (misalnya, mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan publikasi awalnya di jurnal ini.
- Penulis diizinkan dan didorong untuk memposting karya mereka secara online (misalnya, di repositori institusional atau di situs web mereka) sebelum dan selama proses pengiriman, karena dapat menghasilkan pertukaran yang produktif, serta kutipan lebih awal dan lebih besar dari karya yang diterbitkan