Revitalisasi Peran Sekolah Dalam Pembentukan Karakter Dan Kesadaran HAM: Studi Di Yogyakarta

Abstract

Pembentukan karakter di lingkungan sekolah merupakan salah satu hal yang penting. PerPres No. 87 Tahun 2017 tentang Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) memuat mengenai tanggung jawab satuan pendidikan untuk memperkuat karakter peserta didik. Kebijakan tersebut mengisyaratkan satuan pendidikan atau sekolah memegang peran yang sangat penting dalam pembentukan dan penguatan karakter peserta didik. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan implementasi pendidikan Hak Asasi Manusia (HAM) dan karakter bangsa di SMP Negeri 6 Yogyakarta. Pendidikan karakter menjadi aspek penting dalam membentuk peserta didik yang tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga memiliki nilai moral, spiritual, sosial, dan kebangsaan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data berupa observasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sekolah mengintegrasikan pendidikan karakter melalui pembelajaran intrakurikuler, kegiatan ekstrakurikuler, serta pembiasaan harian. Nilai-nilai seperti religiusitas, kejujuran, semangat berprestasi, cinta budaya bangsa, dan peduli lingkungan diterapkan secara sistematis. Selain itu, sekolah juga melaksanakan program berbasis sosial, budaya, kesehatan, dan agama untuk memperkuat karakter siswa. Penanganan konflik dilakukan melalui pendekatan humanis seperti peran guru BK, Satgas PPKS, serta pemanfaatan CCTV. Temuan ini menunjukkan bahwa implementasi pendidikan HAM dan karakter bangsa di SMP N 6 Yogyakarta dilakukan secara menyeluruh dan kontekstual.