Pelatihan Pembuatan “Papaya Crispy” untuk meningkatkan Ekonomi Pada Masyarakat Desa Semambung Kecamatan Kanor Kabupaten Bojonegoro.

Abstract View: 99, PDF Download: 124

Authors

  • Fahru Rozi Universitas Nahdlatul Ulama Sunan Giri
  • Festian Cindarbumi Universitas Nahdlatul Ulama Sunan Giri
  • Nurul Huda Universitas Nahdlatul Ulama Sunan Giri
  • Dani Yusuf Bahtiar Yusuf Bahtiar Universitas Nahdlatul Ulama Sunan Giri

DOI:

https://doi.org/10.32665/padimas.v1i1.480

Keywords:

pelatihan, papaya krispy, ekonomi, economy

Abstract

Semenjak adanya covid 19 Desa Semambung menerapkan PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat), hal ini menyebabkan beberapa aktivitas masyarakat terhenti. Seperti halnya kegiatan tahlil, kebudayaan di sanggar, pariwisata, hingga administrasi pelayanan desa. Adanya covid-19 ini juga membawa dampak terhadap beberapa aktivitas masyarakat Desa Semambung terutama pada bidang ekonomi, maka diperlukan sebuah pelatihan pembuatan “papaya krispy” sebagai usaha peningkatan ekonomi Desa Semambung Kecamatan Kanor Kabupaten Bojonegoro. Metode Yang dijadikan landasan dalam  pelatihan ini meliputi langkah-langkah: pemetaan awal, membangunan hubungan dengan masyarakat, pemetaan partisipatif, merumuskan masalah, menyusun strategi, dukungan keberhasilan. Program pelatihan yang dilaksanakan oleh kelompok KKN Desa Semambung yaitu pelatihan olahan produk pepaya menjadi makanan ringan. Kegiatan ini dilakukan pada hari Kamis tanggal 03 Februari 2022 di Balai Desa Semambung. Kegiatan pelatihan olahan pembuatan “Papaya Crispy” diikuti oleh kader PKK Desa Semambung, Makanan ringan ini merupakan makanan yang berasal dari bahan alami dan mudah ditemukan dilingkungan Desa Semambung dari pepaya yang dapat bermanfaat bagi tubuh. Keberhasilan kegiatan ini dilihat dari antusias peserta selama mengikuti kegiatan dan produk yang dihasilkan oleh warga Desa Semambung.

 Since the COVID-19 outbreak, Semambung Village has implemented PPKM (Enforcement of Community Activity Restrictions), this has caused several community activities to stop. Such as tahlil activities, culture in studios, tourism, to village service administration.  The existence of this covid-19 also has an impact on several activities of the Semambung Village community, especially in the economic field, so a training on making "Papaya Krispy" is needed as an effort to improve the economy of Semambung Village, Kanor District, Bojonegoro Regency. Methods The basis for this training includes the following steps: initial mapping, building relationships with the community, participatory mapping, formulating problems, developing strategies, supporting success. The training program carried out by the Semambung Village KKN group was training on processing papaya products into snacks. This activity was carried out on Thursday, February 3, 2022 at the Semambung Village Hall. The training activity for making "Papaya Crispy" was attended by PKK cadres in Semambung Village. This snack is a food that comes from natural ingredients and is easily found in the Semambung Village environment from papaya which can be beneficial for the body. The success of this activity was seen from the enthusiasm of the participants during the activities and the products produced by the residents of Semambung Village.

References

Dinas Pemberdayaan Masyarakat Dan Desa (DPMD) Kabupaten Bojonegoro Tahun 2020

Ferdi, F. (2020). Dampak Pandemi Covid-19 Terhadap Aktivitas Ekonomi Masyarakat Di Desa Salumpaga, Kecamatan Tolitoli Utara.‖ Geosee 1: 37–43.

Mujianto, A. P. (2019). Modul KKN Tematik Desa Membangun Pemberdayaan Masyarakat Desa. Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Republik Indonesia.

Suryani, A. S. (2020). Dampak Pandemi Covid-19 Terhadap Lingkungan Global.‖ Bidang Kesejahteraan Sosial XII(13): 13–18.

https://www.bi.go.id/id/publikasi/laporan/Documents/3_LPI2020_BAB1.pdf

Downloads

Published

2022-06-07
Abstract View: 99, PDF Download: 124